Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan menyatakan, perambahan hutan di zona inti Cagar Biosfer provinsi Riau dilakukan warga Sumatera Utara. Mereka sengaja didatangkan untuk melakukan perambahan hutan. Hasil kayunya dijual dan lahannya dibakar untuk perkebunan sawit.
Pernyataan yang cukup mengejutkan itu disampaikan Zulkifli kepada pers di Posko Tanggap Darurat di Lapangan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Rabu (05/03).
"Kita buka-bukaan sajalah di sini. Tidak perlu ditutup-tutupi. Sekarang ini ada 2.000 warga asal Sumatera Utara yang membuka kawasan hutan di Cagar Biosfer di Riau. Mereka merambah kawasan hutan lalu membakar lahan untuk perkebunan sawit," ujar dia.
Sayangnya, Menhut tidak menjelaskan secara detail, kapan warga asal Sumut itu didatangkan untuk menjarah kawasan Cagar Biosfer. "Bisa Anda bayangkan, bus bisa masuk ke dalam kawasan zona inti Cagar Biosfer. Dan jumlah orangnya ya itu tadi, 2.000 orang," ujar Menhut.
Zulkifli berkunjung ke Riau dalam rangka koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemprov Riau dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah itu yang kondisinya masih memprihatinkan.
Komandan Satgas Tanggap Darurat Brigjen Agus Irianto menjelaskan lebih jauh, pihaknya menemukan banyak gubuk yang dibangun di Cagar Biosfer. Tidak hanya itu saja, ditemukan tumpukan kayu di sekitar kanal yang ada di kawasan konservasi tersebut. "Sekarang barak-barak tempat para perambah sudah kita bakar. Namun kita tidak lagi menemukan pelaku perambah hutan ada di sana," kata Agus.
Sampai sekarang, lanjut Agus, tim TNI masih berada di lokasi untuk memadamkan api. Sebelumnya, tim melakukan pemantauan lewat udara.
"Masih terlihat ada pakaian yang dijemur di sekitar gubuk. Itu menunjukan saat itu masih ada aktivitas di sana. Begitu tim kita terjunkan, barak sudah ditinggalkan," tandas Agus‬.
© Copyright 2024, All Rights Reserved