Ledakan yang terjadi di gudang amunisi TNI AL di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ditenggarai murni kecelakaan. Tidak ada unsur sabotase ataupun terkait dengan penyelenggaraan pemilu. Pemicu ledakan masih diselidiki.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul kepada pers, di RS Mintoharjo, Jakarta Pusat, Rabu (05/03). “Mudah-mudahan. Tidak ada sabotase, unsur-unsur kesengajaan, hal-hal negatif, dan tidak ada terkait dengan Pemilu," ujar Iskandar.
Iskandar mengatakan, tim investigasi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab ledakan. Namun, sambung dia, pihak TNI melalui KSAL sudah memberikan arahan agar kejadian serupa tidak terulang, perlu dilakukan perawatan rutin terhadap fasilitas di sekitar gudang peluru. “Kita beri arahan agar cek ulang pada gudang amunisi, baik listrik, sirkulasi udara, expired, dan ini sudah dilaksanakan," ujar Iskandar.
Secara terpisah, Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung Surapati menyatakan, TNI AL sudah melakukan penyelidikan awal terkait ledakan di gudang amunisi Pasukan Katak di kawasan Dok Koja Bahari 1 yang berada di seberang Pondok Dayung itu.
Dijelaskan, kronologi kejadian, sekitar pukul 08.15 WIB, anggota Pasukan TNI AL melakukan pengecekan rutin dari kebersihan dan kelengkapan jumlah senjata. Sampai dengan jam itu gudang amunisi dinyatakan aman.
Pada pukul 09.05 WIB, mulai tercium ada kepulan asap hitam pekat. “Reaksi anggota jaga, secepatnya mengambil alat pemadam kebakaran dan disemprotkan,” ujar dia.
Pada pukul 09.20 WIB, terdengar ledakan kecil. Ledakan ini membuat anggota jaga dan anggota-anggota lain dan banyak anggota militer di luar anggota gudang ada yang lari dan menghindar.
“Pada pukul 09.21 WIB terjadi dentuman hebat. Efek ledakan itu menimbulkan kepulan asap hebat,” ujar dia.
Sejauh ini sebanyak 87 prajurit TNI AL menderita luka-luka akibat ledakan tersebut. Sersan Satu (Sertu) Iman, anggota Fasilitas Perbaikan Kapal (Fasarkan) Lantamal III TNI Angkatan Laut meninggal dunia. Sedangkan 1 orang korban lainnya, yakni Serka Midi kini dalam kondisi kritis dan dirawat di ruang ICU RS Mintohardjo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved