Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diprogramkan tak hanya untuk anak sekolah. Program ini juga akan diberikan pada ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok bayi di bawah usia lima tahun (balita).
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, Prita Laura menyampaikan hal tersebut saat berkunjung di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Yayasan Rumah Aksi Inspirasi, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2025).
Hal ini dikarenakan kebutuhan gizi dibutuhkan sejak periode golden age, yakni saat anak ada pada 1.000 hari pertama kehidupan yang terhitung sejak masih berada dalam kandungan.
“Untuk saat ini, MBG diberikan sekali dalam sepekan. Ke depannya, MBG akan diberikan tiap hari kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Lewat posyandu ini, kita ingin memastikan MBG diterima anak sejak mereka berada di masa golden age, agar terhindar dari ancaman stunting, obesitas, dan dampak malnutrisi lainnya,” ujar Prita.
SPPG Ciracas melayani sejumlah posyandu, di antaranya Posyandu Anyelir dan Dahlia. Di Posyandu Anyelir tercatat 4 ibu hamil, 3 ibu menyusui dan 23 balita, sebagai penerima MBG, totalnya 30 paket. Sedangkan di Posyandu Dahlia, tercatat 10 ibu hamil, 9 ibu menyusui, dan 26 balita, total 45 paket.
“Secara keseluruhan, SPPG Ciracas ini menyiapkan 300 paket MBG khusus yang disebar ke tujuh posyandu,” ujarnya menjelaskan.
Para juru masak di Dapur MBG Ciracas menyiapkan menu makanan yang terdiri dari nasi putih, telur mentega, tumis labu siam bakso, dan buah jeruk. Guna memenuhi angka kecukupan gizi bagi kelompok khusus di posyandu ini, juga disediakan susu UHT kemasan.
Ahli Gizi SPPG memastikan angka kecukupan gizi dari menu yang disajikan sesuai petunjuk teknis, antara lain ketentuan yang harus dipenuhi adalah kandungan karbohidrat untuk ibu hamil dan ibu menyusui sedikitnya 200 gram per porsi makanan.
Sedangkan untuk balita kandungan karbohidratnya cukup 100 sampai 120 gram. Program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan nutrisi masyarakat, tetapi juga memiliki korelasi erat dengan peningkatan kualitas SDM Indonesia dan pemberdayaan ekonomi.
“Program Presiden Prabowo Subianto ini adalah langkah strategis mewujudkan SDM unggul. Kualitas gizi merupakan kunci utama menciptakan sumber daya manusia yang unggul itu,” ujarnya.
Pemberian MBG kepada ibu hamil, menyusui dan balita menjadi penting, karena periode golden age anak ada pada 1.000 hari pertama kehidupan anak yang terhitung dari masa mereka masih berada dalam kandungan, hingga anak mencapai kira-kira usia dua tahun.
“Kalau kita mengutip School Meals Coalition, melalui Program MBG ini, pemerintah memastikan makanan bergizi tersedia dengan cepat dan langsung bagi masyarakat yang paling membutuhkan bantuan,” katanya. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved