Selama pemerintahan Jokowi, PDIP jadi partai yang anteng dan tenang. Diduga kuat ada fatsun politik yang membuat PDIP menjadi "banteng" yang tak bertanduk.
Dugaan tersebut disampaikan pengamat politik Ubedilah Badrun.
“Mungkin karena ada fatsun politik ya, Jokowi didukung oleh PDIP. Fatsun politik itu yang membuat mereka tidak mau membongkar. Mungkin ya,” ujarnya, dikutip Rabu (1/1/2025)
PDIP baru sekarang siap menyeruduk orang yang mengkhianatinya, karena adanya pelanggaran fatsun politik antara mereka dengan pemerintah kala itu.
“Karena kemudian mereka berbeda, pada akhirnya jokowi mengkhianati PDIP. Artinya Jokowi sudah melanggar fatsun politik itu. Argumen itu yang kemudian (membuat) Hasto Kristiyanto membongkar satu persatu video yang dia miliki, peristiwa demi peristiwa yang menggambarkan praktik KKN di era pemerintahan Jokowi,” papar dosen Ilmu Politik Universitas Negeri Jakarta ini.
Ubedilah juga menambahkan, PDIP tahu kebobrokan pemerintahan Jokowi kala itu. Namun tidak mampu membongkarnya karena Jokowi merupakan bagian dari PDIP.
“Bisa kita narasikan PDIP tahu, tapi mereka tidak berdaya. Karena kekuasaan eksekutif begitu hegemoni pada waktu itu. Bahkan aspirasi PDIP tidak banyak didengar Jokowi waktu itu. Termasuk dengan penyusunan kabinet,” ucapnya.
Karena itu ia melihat PDIP lemah di mata pemerintahan Jokowi, sehingga tidak mampu membongkar kebusukan rezim.
“Karena posisi PDIP tidak sekuat Jokowi di masa itu. Itu yang membuat PDIP menyimpan dokumen-dokumen itu sendiri,” tutupnya. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved