Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin mengaku punya hobi modifikasi mobil. Salah satu mobil hasil modifikasinya, Nissan Frontier Navara dijual kepada mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Pengakuan itu disampaikan Hilmi, saat menjadi saksi perkara suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan pencucian uang dengan terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (21/10).
“Saya beli mobil baru, saya hobinya modifikasi. Setelah modifikasi selesai, Luthfi tertarik. Saya bilang beli sendiri saja. Karena berkali-kali (diminta) akhirnya saya menyerah, saya jual," ujar Hilmi.
Hilmi menyebut mobil yang dimodifikasi adalah Nissan Navara. Mobil yang dijual pada awal 2007 ini dibayar oleh Luthfi dengan cara mencicil. “Dijual seharga Rp350 juta," kata Hilmi.
Penjualan mobil Nissan Frontier Navara B 9051 QI itu dilakukan antara Maret 2007 hingga Desember 2008. Selanjutnya Luthfi meminta Agus Trihono melakukan balik nama kepemilikan pada BPKB dan STNK mobil tersebut dengan menggunakan nama Rantala Sikayo yang merupakan asisten pribadinya.
Seperti diketahui, Luthfi didakwa bersama-sama Fathanah menerima duit Rp1,3 miliar dari Dirut PT Indoguna Utama. Uang tersebut merupakan fee pengurusan kuota impor yang diajukan PT Indoguna. Fee diberikan agar Luthfi yang berstatus anggota DPR dan Presiden PKS menggunakan jabatannya untuk mempengaruhi pejabat Kementan yang dipimpin Suswono agar membantu mengeluarkan surat rekomendasi persetujuan atas kuota impor yang diajukan PT Indoguna Utama dan anak perusahaannya walaupun kuota sudah tidak tersedia.
Selain dijerat pasal tipikor, Jaksa KPK juga mendakwa Luthfi melakukan pencucian uang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved