Politisi Senior PDIP, Panda Nababan, meyindir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tebang pilih dalam memproses kasus korupsi.
Pernyataan Panda menyoal KPK yang getol sekali dalam kasus Harun Masiku yang menyeret nama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka.
Mengenai kasus hukum yang menimpa Hasto, Panda justru merasa heran dengan KPK yang terkesan tebang pilih dalam melakukan kerja-kerja pemberantasan korupsi.
Panda menyinggung kasus Blok Medan yang menyeret keluarga Joko Widodo (Jokowi).
“Tanya ke KPK, Blok Medan diperiksa gak?” kata Panda Nababan kepada wartawan usai menghadiri HUT ke-52 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025) malam.
Panda mengatakan, partai berlambang banteng moncong putih semakin solid terhadap upaya kriminalisasi dan politisasi hukum yang menimpa partainya.
“Makin solid partai, ya. Kalau yang saya lihat secara keseluruhan di Indonesia, ambil contoh lah Riau misalnya, kemenangan peningkatan kita bukan main. Selama Republik berdiri, Riau belum pernah ada DPRD Riau dari PDIP. Ketuanya, gitu. Itu contoh. Belum lagi kabupaten-kabupaten lain,” kata Opung Panda.
Menurut Panda, “gangguan” yang dihadapi PDIP belakangan ini tidak ada apa-apanya ketimbang gangguan yang pernah dialami pada era Orde Baru.
Panda menceritakan PDIP pernah mengalami yang lebih keras dari apa yang terjadi sama PDIP saat ini.
"Kami pernah alami lebih parah. Waktu Alexander Litai, dulu diculik. Jadi kalau ini (Sekjen hasto) dipanggil-panggil KPK begini enggak? Enggak ada apa-apanya ini. Artinya lebih menderita dari ini sudah dialami PDI. Itu (Alexander Litai) sekjennya, lho. Itu sampai 10 hari hilang. Enggak tahu hidup atau mati,” kata Panda.
Panda menyebutkan juga peristiwa yang lebih parah adalah kerusuhan 27 Juli (Kudatuli). Saat itu PDI kubu Surjadi mencoba merebut kepemimpinan yang sah Megawati Soekarnoputri.
“Partai ini sudah melewati itu. Sudah mengalami itu. Diserbu, udah 27 Juli. Diusir-usir dari kantor. Jadi kalau kesan saya, partai ini makin solid,” kata Panda mengenang masa lalu. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved