Mobil terbang Vela Alpha hasil kerja sama PT Dirgantara Indonesia dengan Vela Aero sedang melakukan finalisasi pengembangan.
Saat ini Vela Aero dan PT Dirgantara Indonesia juga sedang melakukan sertifikasi laik terbang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan juga Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (Federal Aviation Administration/FAA).
"Saat ini, Vela sedang dalam tahap desain awal program, dengan konfigurasi terbaru Alpha, dalam tahap finalisasi. Pesawat tersebut rencananya akan disertifikasi oleh FAA dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dengan target memasuki layanan (entering into service/EIS) menjelang akhir 2028," demikian keterangan resmi Vela Aero, Minggu (25/2/2024).
Mobil terbang Vela Alpha akan dibanderol dengan harga antara 1,5-2 juta dolar AS atau sekitar Rp 23,3 miliar-Rp31,1 miliar (kurs Rp15.590 per dolar AS).
Dibandingkan helikopter ringan di kelas yang sama, Alpha diklaim menghadirkan biaya operasional yang lebih rendah, juga memberikan solusi yang efisien dan hemat biaya.
Dalam pengembangan Vela Alpha, PT Dirgantara Indonesian yang diajak bekerja sama dengan Vela Aero bakal menyediakan tempat produksi, pembuatan prototipe, hingga pengujian.
Vela Alpha dirancang sebagai armada vertical take off landing (VTOL). Bisa beroperasi elektrik secara penuh karena memiliki delapan pak baterai. Operasinya juga bisa dilakukan hibrida dengan mesin berbahan bakar minyak.
Bila operasi dilakukan elektrik secara penuh Vela Alpha bisa menjangkau 100 km. Bahkan dengan mesin hibrida, bisa mencapai 500 km.
Vela Alpha menyediakan satu kabin penumpang yang dilengkapi dengan empat bangku yang cukup nyaman. Kemudinya sendiri cukup untuk satu orang.
Ketika sudah sepenuhnya hadir, Vela Alpha diklaim bisa menyingkat waktu tempuh secara signifikan.
Sebagai gambaran, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang ke pusat bisnis SCBD di Jakarta, cukup ditempuh dengan waktu hanya 8 menit saja. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved