Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon melaporkan pemilik akun media sosial twitter @anandasukarlan dan Instagram @maklambeturah dan @stlaSoso1 ke Badan Reserse Kriminal Polri. Pemilik akun itu dilaporkan atas dugaan penyebaran informasi bohong dan pencemaran nama baik.
Mengenakan baju putih, politisi Partai Gerindra itu mendatangi kantor sementara Bareskrim, Gambir, Jakarta pada Jumat (02/03), sekitar pukul 16.30 WIB. “Saya datang ke sini untuk melaporkan penyebaran hoaks dan fitnah kepada saya, kepada Prabowo," katanya.
Menurut Fadli, akun medsos itu telah menyebarkan informasi bohong dengan mengaitkan pertemuan antara Fadli, Ketua Umum Prabowo Subianto dan seorang bernama Eko pada 2017 silam dengan kelompok Muslim Cyber Army (MCA).
"Saya datang untuk melaporkan karena apa yang dituduhkan di Facebook dan foto-foto itu seolah ada pertemuan, makan, antara Prabowo, saya, dan yang disebut sebagai admin MCA," ujar Fadli.
Akun @stlaSoso1 mengunggah tautan Facebook yang berisi foto Fadli Zon dan Prabowo bersama seseorang pria. Caption foto itu menulis, “Ternyata oh ternyata...Ini aktor d balik semua isu itu. Admin MCA sebelum tertangkap polisi lagi menikmati makan bareng @fadlizon @prabowo".
Kicauan akun @stlaSoso1 itu kemudian di-retweet oleh Ananda Sukarlan. Bahkan, ia mengajak warganet mengunggah ulang foto tersebut. “Nah loh, ini kayaknya butuh diRT 58 x 100 kali deh. Biar 58% itu liat,” kata Ananda melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (01/03).
Sementara akun @makLambeTurah juga men-tweet, “om Fadli Zon bersama admin Grup United Muslim Cyber Army” beserta tautan halaman Facebook berisi foto-foto tersebut.
Fadli menegaskan bahwa apa yang tertulis dalam caption foto tersebut adalah hoaks. Ia menjelaskan, pria dalam foto itu bernama Eko. Ia dan Prabowo sengaja mengundang Eko yang menjalankan nazarnya, berjalan kaki dari Madiun ke Jakarta jika Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
"Jelas Eko enggak terkait dengan pelanggaran hukum tertentu. Tidak ada sama sekali," kata Fadli.
Fadli mengatakan, laporan polisi tersebut menunjukkan bahwa dirinya serius mendukung upaya Polri memberantas fitnah dan hoaks. Fadli meminta polisi bersikap adil dalam memproses laporannya.
“Jangan sampai tebang pilih. Tidak hanya ke mereka yang kontra kepada pemerintah, tapi semua yang menyebar hoaks, diperlakukan dengan adil," ujar Fadli.
Ananda Skarlan dikenal sebagai seorang komposer musik. Tak hanya itu, Ananda juga dikenal dengan aksi walk out nya saat pidato Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika menghadiri acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat November tahun lalu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved