Ahmad bin Abu Ali, pembawa bom rakitan yang meledak di depan Pasar Sumber Artha, ruas Jalan Kalimang, Bekasi, Jawa Barat, akan diperiksa intensif. Terduga teroris itu akan diperiksa aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror. Bom yang dibawa Ahmad meledak, Kamis (30/09) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Kepada pers, Senin (04/10), Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan, selama ini polisi belum memeriksa Ahmad. Karena, kondisinya masih kritis, akibat terkena bom yang dibawanya di boncengan sependa ontel.
"Hari ini, bila sudah sehat akan dimintai keterangan. Akan dilakukan Densus 88," ujar Boy.
Menurut Boy, polisi belum mengetahui secara detail identitas Ahmad. Baik itu mengenai keluarga, apalagi pribadinya. Karena hingga kini belum ada orang yang datang dan mengaku sebagai keluarganya.
Seperti diketahui, bom rakitan yang dibawa Ahmad dengan sepeda, meledak setelah terjatuh, akibat menabrak pembatas jalan. Bom meledak hanya beberapa meter dari petugas yang sedang mengatur lalu lintas di jalan tersebut.
Meski terluka berat akibat kejadian itu, Ahmad sempat bangkit dan mencoba melarikan diri saat bom meledak. Sejumlah warga yang melihatnya, meneriaki. Petugas berhasil menangkap Ahamad dan melarikannya ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Dalam perawatan di rumah sakit, kondisi Ahmad terus membaik. Sebelumnya, ia menderita luka di pelipis kanan, leher, kaki, dada kiri, dan tangan kanan putus. Kini kondisinya mulai stabil.
Informasi yang ada menyebutkan, meski tidak berdaya ledak tinggi, tapi bom yang dibawa Ahmad, memiliki pemicu yang belum sempat digunakan. Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri sedang menganalisa terhadap bom itu. Polisi menyelidiki asal bom dari kelompok mana.
© Copyright 2024, All Rights Reserved