Sejumlah opsi menghadapi pemilihan Presiden masih terbuka di Partai Demokrat, termasuk membuka koalisi poros baru dengan mengajukan calon Presiden sendiri hasil konvensi. Untuk memperoleh 20-30 persen suara dan bisa mengusung Capres, Demokrat butuh 3 parpol sebagai partner.

"Yah kalau mau jadi ini capres (hasil konveensi,red), ya harus bentuk poros baru. Tiga partai aja yang bergabung, 20 persen 30 persen juga bisa." ujar politisi Demokrat Sutan Bhatoegana, disela acara debat konvensi Demokrat terakhir di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (27/04).

Akan tetapi, Sutan enggan menyebutkan, siapa parpol yang bakal digaet jadi teman koalisi Demokrat. Sutan menyebut, partainya terus menjalin komunikasi dengan semua partai dalam menghadapi Pilpres pada Juli mendatang.

"Ya semuanya lah kita dekat, kan komunikasi terus jadi partai yang akan mendapat parter nanti yang intens berkomunikasi. Bergerak semua majelis tinggi kita,” tambah dia.

Terkait pelaksanaan konvensi yang mendekati final, Sutan mengatakan, dengan adanya peluang membentuk koalisi poros baru ini, maka konvensi capres menjadi lebih penting dalam membuat program baru dalam memilih presiden melalui konvensi.

"Apakah nanti mereka mau jadi presiden yang bisa melalui koalisi yang dibentuk oleh Demokrat itu soal kedua, yang penting selesaikan dulu siapa pemenangnya. Kan itu yang penting, sebab mereka tahu harga mereka. Dan apa kerja mereka, itu yang penting dulu,” imbuh Sutan.

Acara debat 11 peserta konvensi Demokrat ini digelar sejak pukul 10:00 wib ini dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam sesi pertama, peserta konvensi menyampaikan visi dan misi jika menjadi nanti presiden. Bahkan, masing-masing peserta juga menyampaikan solusi terkait permasalahan ekonomi dan angka pengangguran di Indonesia.

Sebelumnya, seluruh peserta konvensi sudah menjalani debat antar peserta di 9 kota besar, yakni Medan, Palembang, Bandung, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Bogor, Makassar, dan Ambon. Pemenang konvensi ditentukan berdasarkan hasil survei 3 lembaga independen. Survei dimulai sejak 28 April hingga 10 Mei 2014.

Sebelas peserta konvensi adalah Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.