Demokrasi menuntut sebuah proses. Demokrasi harus dipupuk. Semua pemangku kepentingan nasional harus membangun rasa memiliki proses demokratisasi itu. Harus dipahami bahwa tak ada jalan pintas untuk berdemokrasi.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa saat menjadi panelis dalam salah satu sesi diskusi Konferensi Tingkat Menteri Komunitas Demokrasi ke-7, yang digelar di Ulaanbataar, Mongolia, Senin (29/04).
Marty menyebut, adanya tekanan dan ancaman terhadap masyarakat sipil serta kebebasan mereka menyampaikan pendapat di suatu negara mengindikasikan gejala ketidakpercayaan antara masyarakat dan pemerintah di negara tersebut. Sangat lah penting bagi semua pihak untuk mencari tahu akar persoalan tersebut, serta memahami bagaimana konteks masalah itu bisa terjadi. Dari sanalah kemudian bisa dipahami kalau tak ada jalan pintas untuk berdemokrasi mengingat demokrasi menuntut sebuah proses.
“Demokrasi harus dipupuk. Selain itu perlu juga semua pemangku kepentingan nasional membangun rasa memiliki proses demokratisasi itu. Dengan begitu komunitas demokrasi dapat berkontribusi secara lebih efektif," ujar Marty dalam rilis Kemenlu itu.
Sementara terhadap negara-negara yang dinilai masih memiliki masalah dan tantangan dalam menghadapi demokrasi, Marty menyarankan mereka tidak diisolasi atau bahkan dijatuhi sanksi. Pendekatan inklusif terbukti lebih efektif mengubah secara nyata dinamika di kawasan Asia Pasifik untuk menciptakan transformasi politik menuju demokrasi.
Kawasan Asia Pasifik, ujar Marty, menawarkan sejumlah pelajaran bermanfaat dari berbagai pengalaman reformasi atau transformasi politik menuju demokrasi yang relatif damai macam di Filipina, Korea Selatan, Mongolia, Indonesia, dan peluang sama juga bisa terjadi di Myanmar.
“Forum Komunitas Demokrasi juga perlu menangani demokrasi pada tingkat global dimana banyak aspek justru tidak bersifat demokratis. Contoh, adanya hak istimewa dari sedikit negara untuk menentukan penanganan masalah perdamaian dan keamanan global lewat Dewan Keamanan PBB," tandas Marty.
© Copyright 2024, All Rights Reserved