Sebuah sekolah menengah di Kerala, India, mulai memanfaatkan Kecanggihan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligende (AI) berupa sebuah robot humanoid AI untuk mengajari siswanya.
Sekolah Menengah Atas KTCT di Thiruvananthapuram, Kerala, India menjadi sebagai sekolah pertama yang mempekerjakan AI humanoid.
Robot Guru AI bernama IRIS tersebut dilengkapi dengan prosesor Intel dan prosesor khusus. Robot ini dikembangkan melalui kemitraan dengan penyedia e-learning Makerlabs sebagai bagian dari proyek Atal Tinkering Lab (ATL) oleh NITI Aayog, sebuah lembaga pemerintah India.
Robot Humanoid tersebut dapat berbicara dalam tiga bahasa dan menjawab pertanyaan yang kompleks sekalipun.
Menurut Makerlabs, guru AI dibuat khusus untuk memberikan pembelajaran yang dipersonalisasi kepada setiap siswa.
“Dengan beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi setiap siswa, IRIS memberdayakan para pendidik untuk memberikan pembelajaran yang menarik dan efektif yang belum pernah ada sebelumnya,” kata perusahaan tersebut, seperti dikutip dari Cointelegraph, Jumat (8/3/2024).
Meski begitu, penggunaan teknologi AI mendapat pengawasan ketat dari pemerintah India. Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi di negara Asia Selatan itu baru-baru ini mengeluarkan peringatan.
Yakni menyatakan bahwa perusahaan teknologi yang mengembangkan alat AI baru di tingkat laboratorium memerlukan persetujuan pemerintah sebelum dirilis ke publik di internet.
Nasihat yang dikeluarkan Kementerian TI India pada 1 Maret 2024 itu menyebutkan persetujuan ini harus diberikan sebelum alat AI yang “tidak dapat diandalkan” atau masih dalam tahap uji coba dirilis ke publik.
Alat tersebut harus diberi label karena mungkin memberikan jawaban yang tidak akurat terhadap sebuah pertanyaan.
“Ketersediaan Internet India bagi pengguna harus dilakukan dengan izin eksplisit dari Pemerintah India," kata Kementerian TI India.
Peringatan baru ini muncul tak lama setelah seorang menteri utama India mengecam Google dan alat AI-nya, Gemini, karena tanggapannya yang tidak akurat atau bias.
Termasuk salah satu yang mengatakan bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi yang telah dianggap oleh beberapa orang sebagai seorang fasis. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved