Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, sejak dulu ia ingin berkomunikasi dengan siapapun, termasuk Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, sepanjang komunikasi itu berlangsung dengan baik, berangkat dari niat yang baik pula, dan semua untuk kepentingan bangsa dan negara.

Pernyataan tersebut disampaikan SBY dalam wawancara program Isu Terkini yang diunggah di situs youtube, Jumat (25/04). “Terlebih ketika kita sedang memikirkan siapa pemimpin bangsa yang akan datang, maka komunikasi seperti itu diperlukan,” katanya.

SBY menyatakan, mungkin masyarakat tidak selalu mengetahui, sebenarnya dalam sepekan terakhir ia menjalin komunikasi intensif dengan banyak pihak, apakah pemimpin partai politik ataupun tokoh-tokoh nasional.

Presiden mengemukakan, para pemimpin parpol dan tokoh nasional itu datang untuk mendengar pikiran dan pandangan dirinya, dan mereka pun menyampaikan pikiran, pandangan dan harapan-harapannya.

Oleh karena itulah kalau memang Tuhan mentakdirkan dirinya bisa berkomunikasi dengan Megawati, sebagaimana ia berkomunikasi dengan yang lain,menurut Presiden SBY, itu juga bisa menjadi jalan bagaimana bangsa dan negara ini kita majukan bersama-sama,

“Tidak harus bersatu dalam satu kubu, tetapi paling tidak kita semua menyadari bahwa diperlukan kebersamaan dan kemitraan yang baik di antara elemen bangsa, diantara pemimpin bangsa, untuk rakyat kita, dan untuk masa depan bangsa dan negara kita,” tutur SBY.

Menjawab pertanyaan bagaimana jika Presiden yang akan terpilih dalam Pemilu Presiden (Pilpres) bukan calon yang dikehendakinya, SBY menegaskan, siapapun yang terpilih menjadi Presiden Indonesia menggantikan dirinya kelak, harus ia hormati, harus ia sambut dan perlakukan dengan baik.

“Saya ingin membikin tradisi politik yang baik di negeri ini bahwa pergantian kepemimpinan, suksesi presiden di Indonesia berjalan secara damai, mulia, dan bermartabat,” tegas SBY.

Kalau presiden yang akan menggantikan dirinya kelak berkenan, menurut SBY, ia akan sampaikan apa saja yang telah dicapai bangsa ini selama 10 tahun terakhir, dan apa saja pula yang belum dicapai sepenuhnya.

“Saya ingin ikut mengantarkan beliau agar setelah mengemban tugas nanti betul-betul sukses, dan bisa memajukan kehidupan bangsa kita. Itu sikap saya, dan insya Allah akan saya jalani dengan sepenuh hati,” tandas SBY.