Pada awal Maret lalu, para petani Ponorogo, Jawa Timur, dikabarkan menerima ratusan traktor dari Presiden Joko Widodo. Namun, ternyata pemberian itu baru simbol belaka. Setidaknya, hingga kini, para petani belum benar-benar menerima traktor itu, karena setelah acara seremoni itu, ratusan traktor ditarik lagi.
Penarikan traktor pemberian pemerintah itu menjadi isu hangat. Dilansir situs Forum Hijau Indonesia, 15 Maret 2015, ratusan traktor yang dijejerkan di jalan Desa Petis, Ponorogo tersebut, ternyata diangkut kembali usai acara seremoni penyerahan oleh Presiden Jokowi.
Forum tersebut menyebut, saat acara kunjungan Jokowi, berjejer sekitar 250 traktor yang dipajang di pinggir Jalan Raya Kecamatan Jetis menuju Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Tapi, setelah Jokowi meninggalkan acara, ratusan traktor itu kembali diangkut dengan sejumlah truk. "Sudah dikasih diambil kembali," ujar masyarakat setempat.
Terkait ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Harmanto membenarkan traktor bahwa traktor tersebut tak langsung diberikan ke masyarakat. “Itu hanya simbolis, display saja. Bukan tidak dibagikan, tapi belum (dibagikan," ujar dia kepada pers, Selasa (17/03).
Harmanto mengatakan, setelah kunjungan Jokowi, ratusan traktor itu langsung diangkut dan disimpan kembali di pabriknya. “Disimpan lagi iya ke gudang pabriknya," katanya.
Harmanto mengatakan, pembagian traktor kepada kelompok petani, masih menunggu mekanisme yang berlaku sesuai aturan yang ada. ia menyebut, hingga saat ini, Dinas Pertanian Ponorogo belum mendapat Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan petunjuk operasional dari Kementerian Pertanian. “Kita belum terima DIPA, Mei nanti kemungkinan," kata Harmanto.
Setelah DIPA turun, maka baru bisa pembagian traktor dari Kementerian Pertanian itu disalurkan ke kelompok tani. Pembagian nantinya bukan hanya untuk Ponorogo tapi untuk seluruh wilayah Jawa Timur. Tentang jumlah, Harmanto mengaku belum tahu. “Belum tahu. Yang pasti ada skala prioritas saat isi DIPA nanti," ujar dia.
Jokowi membagikan traktor dalam panen beras di Desa Jetis, Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (06/03) lalu. Namun usai kunjungan, traktor diangkut dengan truk lagi. Petani kecewa karena mengira alat pertanian tersebut bisa langsung mereka miliki dan gunakan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved