Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN tidak menghasilkan putusan tentang permintan Timor Leste untuk bergabung dengan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara. Tidak ada penolakan atas keinginan Timor Leste tersebut. Hanya saja, belum adanya kesiapan dari ASEAN untuk menerima Timor Leste, dan begitu juga sebaliknya. Permintaan itu baru akan dipertimbangkan pada tahun depan.
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN tidak menghasilkan putusan tentang permintan Timor Leste untuk bergabung dengan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara. Tidak ada penolakan atas keinginan Timor Leste tersebut. Hanya saja, belum adanya kesiapan dari ASEAN untuk menerima Timor Leste, dan begitu juga sebaliknya. Permintaan itu baru akan dipertimbangkan pada tahun depan.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Jenderal ASEAN, Surit Pitsuwan, ketika berbicara kepada para perwakilan negara-negara asing di Indonesia, Senin (09/05). Surit mengatakan, tidak ada penolakan dari negara-negara anggota ASEAN pada KTT yang berlangsung akhir pekan lalu. “Saya tidak melihat adanya penolakan, hanya masalah timing dan kesiapan dari kedua belah pihak," ujar Surin.
Surit mengemukkan, pertanyaannya bukan hanya apakah Timor Leste siap menjadi anggota ASEAN, tapi juga apakah ASEAN punya kapasitas dan siap mencerna permasalahan yang akan timbul.
Beberapa negara, seperti Indonesia dan Kamboja mendukung bergabungnya Timor Leste ke dalam ASEAN. Sementara Singapura dalam beberapa kesempatan sebelum KTT, mengatakan bahwa penerimaan Timor Leste sebagai anggota sebaiknya dilakukan setelah Komunitas ASEAN terbentuk pada 2015. Satu lagi opsi yang ditawarkan Singapura, adalah penerimaan Timor Leste setelah permasalahan Myanmar, Kamboja, Laos dan Vietnam telah mapan.
Laos juga keberatan dengan kemungkinan diterimanya Timor Leste sebagai anggota dalam waktu dekat. Laos berpendapat ASEAN tidak boleh terburu-buru dalam menerima Timor Leste.
Akhirnya, dalam KTT kemarin, negara-negara ASEAN sepakat untuk tidak memasukkan Timor Leste dalam keanggotaan pada tahun ini. Pembahasan kembali mengenai kemungkinan diterimanya Timor Leste baru akan dipertimbangkan pada tahun depan.
Surin mengatakan bahwa permintaan untuk bergabung telah disampaikan berulang kali oleh Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao. Surin memberikan saran kepada Xanana untuk meningkatkan terlebih dahulu beberapa bidang di dalam negeri untuk memberikan daya tawar yang tinggi kepada negara ASEAN yang lain.
“Saya menyarankannya untuk meningkatkan sumber daya di bidang mineral, gas, perminyakan, perikanan, dan perdagangan. Setelah itu keanggotaan Timor Leste akan menjadi penting," terang Surin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved