Hari ini, Rabu (07/10), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan layanan aplikasi Bajaj online. Layanan bernama Bajai App itu akan diresmikan di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Manajer Humas Roda Mandiri Indonesia, perusahaan yang menciptakan Bajai App, Supriyadi, mengatakan, nantinya aplikasi yang digunakan kurang lebih sama dengan aplikasi yang digunakan oleh Go-Jek, Grab Bike, dan layanan transportasi umum berbasis aplikasi lain.
"Untuk peluncuran, kami tidak berikan tarif promo seperti aplikasi transportasi lainnya. Kami pasang tarif normal," kata Supriyadi, Selasa (06/10).
Menurut Supriyadi, tarifnya akan diterapkan per kilometer. Namun, seluruh pendapatan akan diserahkan kepada pengemudi.
"Kami belum bisa sebutkan tarifnya. Nanti akan terpampang sesuai tujuan didalam Bajai App," ujar Supriyadi.
Rencananya, perusahaan akan meluncurkan sebanyak 400 bajaj, yang akan konvoi dari Waduk Pluit, menuju Monas.
Kepala Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, mengatakan bahwa pengoperasian Bajai App dilakukan untuk menyaingi transportasi berbasis aplikasi lainnya.
"Saat ini, sudah ada kurang lebih 14.000 bajaj, 7.000 di antaranya sudah menggunakan BBG (Bahan Bakar Gas). Tapi baru 400 yang yang sistem online. Nantinya, seluruh bajaj menggunakan aplikasi tersebut," jelas Shafruhan.
Nantinya, pada bajaj tersebut, pihaknya akan lebih mampu bersaing dari segi kenyamanan, keselamatan, yang lebih terjamin. "Sebanyak 7.000 bajaj oranye juga akan ganti dengan BBG secara bertahap," ujar Shafruhan.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, ke depannya sistem berbasis aplikasi akan diterapkan pada seluruh angkutan umum, khususnya TransJakarta. Dengan demikian pengguna bisa dapat mengetahui posisi terdekat armada bus.
"Bajai App, ini nanti bisa mengakomodir segala kebutuhan masyarakat dengan aman, nyaman dan cepat. Sebab, selain murah dan terjangkau. Armada bajaj yang kecil dapat mengangkut orang atau barang yang bebas dari panas dan hujan," kata Shafruhan.
Bajai App diharapkan bisa bersaing dengan transportasi berbasis aplikasi lainnya. "Bajaj ini sebagai angkutan resmi, bajai itu memiliki keunggulan sendiri. Jadi kami tidak memberikan harga promo. Kalau mau promo silakan aplikasi bajaj bekerjasama dengan Go-Jek," pungkas Shafruhan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved