Peneliti di Pusat Studi Strategis dan Internasional, Pieter Pandie, mengatakan, latihan militer gabungan pertama Indonesia dengan Rusia minggu ini menandakan Presiden Prabowo Subianto mencari peran yang lebih besar di kancah internasional.
Ada pun latihan militer akan digelar selama 5 hari, mulai Senin (4/11/2024), tersebut tidak mencerminkan keberpihakan pada satu blok ataupun keluar dari kebijakan luar negeri bebas aktif.
“Ini adalah bagian dari agenda yang lebih luas untuk meningkatkan hubungan dengan siapa pun, terlepas dari blok geopolitik mereka, selama ada manfaat bagi Indonesia,” kata Pieter Pandie dikutip dari AFP, Minggu (3/11/2024)..
Latihan gabungan akan diselenggarakan di Jawa Timur. Rusia mengirim tiga kapal perang kelas korvet, sebuah kapal tanker sedang, sebuah helikopter militer, dan sebuah kapal tunda
Menurut Pieter, latihan tersebut tidak akan semaju latihan tahunan Super Garuda Shield yang diselenggarakan Indonesia dengan AS dan sekutu lainnya.
"Saya pikir ini adalah fase perkenalan hubungan militer antara keduanya, terutama di sisi angkatan laut," kata Pieter.
Namun latihan tersebut mungkin masih mengundang kecurigaan di Washington, yang telah mencoba mengisolasi Rusia secara diplomatis.
Negara ASEAN pernah mengadakan latihan bersama tahun 2021 tapi Indonesia tidak pernah menggelarnya secara sendirian dengan Rusia.
Indonesia juga memiliki hubungan dagang miliaran dolar dengan Moskow tapi impor senjata utama telah terhenti dalam beberapa tahun terakhir, menyusul sanksi Barat terhadap Rusia.
Namun, Prabowo tetap mempertahankan kesepakatan jet tempur Rusia senilai 1,1 miliar dolar AS yang disepakati pada tahun 2018 ketika dia diangkat menjadi menteri pertahanan (menhan) setahun kemudian, meskipun ada ancaman sanksi AS yang dilaporkan.
Sebelumnyam pada Juli 2024, Prabowo bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin. Kemudian mengumumkan latihan angkatan laut bersama yang menurut para ahli menunjukkan bagaimana eratnya hubungan kedua negara tersebut.
Selama kunjungannya ke Kremlin, Prabowo mengatakan, dia ingin memperdalam hubungan dengan Rusia.
“Kami menganggap Rusia sebagai sahabat karib dan saya ingin terus menjaga dan meningkatkan hubungan ini,” kata Prabowo kepada Putin.
Sebelum pelantikannya sebagai Presiden, bulan Oktober 2024 lalu, Prabowo mengatakan, dia ingin membangun jaringan persahabatan yang kuat.
Untuk tujuan itu, Prabowo mengunjungi belasan negara termasuk Tiongkok dan Australia, tempat Prabowo membuat kesepakatan keamanan serupa. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved