Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) sektor perikanan dengan memperkuat peran penyuluh. Para penyuluh perikanan menjadi penting dan strategis dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatang, karena masyarakat akan dihadapkan pada persaingan global dan dituntut untuk memiliki daya saing dan nilai tambah.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM-KP), Suseno mengatakan untuk meningkatkan daya saing perikanan jelang MEA 2015, para penyuluh perikanan terus dikembangkan untuk berperan sebagai konsultan, penasihat dan pendamping masyarakat dalam mengembangkan usaha di bidang kelautan dan perikanan. Karena saat ini, para penyuluh perikanan dianggap sebagai agen perubahan untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah.

"Keberadaan mereka itu sangat penting untuk peningkatan produktivitas, mutu dan efisiensi usaha perikanan. Hal itu pun menjadi kunci utama dalam memenangi persaingan di MEA mendatang," katanya kepada politikindonesia.com usai melakukan Ramah Tamah dengan Penerima Penghargaan Adibakti Mina Bahari (AMB) 2014 Bidang Pengembangan SDM KP di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (04/12).

Di hadapan para penerima penghargaan, Suseno mengingatkan pentingnya pengembangan SDM di sektor kelautan dan perikanan. Karena mengelola sumberdaya alam pada hakikatnya adalah mengelola SDM-nya. Dalam hal ini peran serta penyuluh perikanan dalam memberdayakan masyarakat sangat dibutuhkan dan perlu terus ditingkatkan.

"Peran penyuluh untuk memajukan perikanan menjadi sangat penting. Ditangan para penyuluh ini sebuah perubahan tercipta. Sehingga perekonomian sektor perikanan bisa terus meningkat. Karena para penyuluh perikanan mampu memberikan arahan kepada masyarakat sebagai pelaku utama dengan pemberdayaan bahan baku local yang berharga murah secara optimal," tegasnya.

Menurutnya, peran penyuluh perikanan memang sangat penting sebagai agen perubahan demi pembangunan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Ini adalah rencana pembangunan Indonesia di sektor kelautan supaya negara ini dihargai, dihormati dan disegani. Maka sudah selayaknya para penyuluh ini mendapat apresiasi dan penghargaan karena telah memberikan kontribusi untuk kemajuan nelayan Indonesia.

"Penyuluh akan menjadi tangan perubahan dan tangan perbaikan dari yang ingin diperbaiki. Tanpa penyuluh dan pembina tidak akan mudah sampai kepada pelaksana dan masyarakat. Jadi saya memberikan penghargaan kepada penyuluh atas dedikasinya supaya SDM kita berpendidikan dan paham akan perubahan," ujarnya.

Dijelaskan, dalam rangka mengapresiasi peran serta aktif dan kepedulian para penyuluh perikanan ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan penghargaan Adibakti Mina Bahari (AMB). Penghargaan AMB kali ini ada 8 bidang. Salah satunya adalah bidang Pengembangan SDM KP dengan berbagai kategori di tiap bidangnya.

"Penghargaan ini diberikan setiap akhir tahun. Penghargaan tersebut diberikan agar penyuluh perikanan ke depannya mampu memiliki dedikasi dan kompetensi. Sehingga penyuluh mampu mengubah perilaku kelompok pelaku utama dan meningkatkan produktivitas usaha masyarakat menuju kehidupannya semakin lebih sejahtera," tuturnya.

Dengan diberikannya penghargaan ini, lanjut Suseno, pihaknya berharap para penyuluh dapat mendorong terwujudnya keterpaduan visi dan misi antara pembina dengan para pemangku kepentingan. Sehingga dapat meningkatkan peran masing-masing dalam pembangunan kelautan dan perikanan, yang bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Tapi itu semua itu harus tetap memperhatikan kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan.

"Kami juga berharap para penerima penghargaan dapat menjadi contoh dan suri teladan yang baik bagi Pemerintah Daerah dan perusahaan perikanan untuk mengembangkan kerja sama yang lebih luas di bidang pengembangan SDM. Begitu juga dengan kelompok pelaku utama dan penyuluh perikanan diharapkan dapat terpacu untuk meningkatkan prestasi di bidang pengembangan SDM kelautan dan perikanan," tandas Suseno.