Indonesia menjajaki kemungkinan untuk membeli kapal selam buatan Rusia jenis Kilo Class. Kapal selam ini memiliki teknologi peluru kendali/ Bulan depan, Tim dari TNI AL akan mengunjungi Rusia untuk melihat spesifikasi teknis serta disesuaikan dengan anggaran yang ada.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai setelah menggelar rapat dengan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetyo. “Ada rencana pembangunan kapal selam besar-besaran di Indonesia. Kami telah bicara dengan tim dari Rusia," terang Menhan saat jumpa pers di Kemenhan, Jakarta, Jumat (06/11).
Sebelumnya Indonesia juga telah memiliki 3 kapal selam baru hasil kerjasama dengan Korea Selatan. Sebanyak 2 unit dibuat di Korea Selatan, sedangan 1 unit lainnya dibuat di dalam negeri.
“Kalau untuk jumlahnya (yang di Rusia), sekitar bulan depan kita akan kirim tim Angkatan Laut ke Rusia untuk melihat spesifikasi. Mereka akan lihat spesifikasi teknisnya serta disesuaikan dengan anggaran yang ada," ujar dia.
Dikatakan Purnomo, kapal selam buatan Rusia memiliki keunggulan pada teknologi peluru kendalinya. Kapal selam tersebut mampu menembak hingga 300-400 km dari subsurface hingga surface. “Kapal selam tersebut namanya Kiloklav. Nantinya kita ada 2 pilihan yakni beli kapal bekas kemudian kita modifikasi, atau kita akan beli kapal baru," ujar dia.
Menhan menampik kabar bahwa rencana pembelian kapal selam ini untuk menghadapi ancaman dari Australia. Menurutnya, pembelian kapal selam sudah direncanakan sejak lama sesuai dengan rencana strategis Minimum Essential Force (MEF). “Saya tidak pernah mengatakan ancaman dari selatan dalam buku putih. Dalam rencana itu, dalam konteks regional yang diprioritaskan itu di perbatasan," katanya.
Dijelaskan, Kemenhan sudah merencanakan pembelian alutsista sejak MEF dibuat dalam 3 tahap, yaitu tahap pertama (2010-2014), tahap kedua (2015-2019), dan tahap ketiga (2020-2024). Purnomo mengatakan pembelian alutsista bisa saja dipercepat sesuai dengan kemampuan anggaran. “Selama kami memiliki dukungan dari pemerintah dan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), itu kita lakukan," ucapnya.
Purnomo mengatakan rencana pembelian kapal selam dari Rusia untuk menjaga checkpoint perairan Indonesia. Indonesia, katanya, memiliki 5 checkpoint, yaitu selat sunda, selat Lombok, dan 3 lainnya di wilayah timur perairan Indonesia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved