Aset Gayus Tambunan di luar negeri terus dikejar. Sayangnya, dari sekian banyak negara, hanya Amerika Serikat (AS) yang sudah menyatakan siap membantu. Sejumlah negara dicurigai sebagai tempat terdakwa mafia pajak itu disimpan. Antara lain, Singapura, Malaysia, Macau dan AS.
"Dari sekian negara, hanya AS yang memiliki MoU untuk pengembalian aset itu. AS siap membantu," kata Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein kepada wartawan usai rapat bersama Presiden di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (17/01) .
PPATK sudah melacak aset Gayus Tambunan ke sejumlah negara. Menteri Keuangan Agus Martowardojo menambahkan, pengejaran aset Gayus terus dilakukan oleh lembaga penegak hukum. KPK dan PPATK juga akan terus dilibatkan sesuai dengan instruksi Presiden.
Sejauh ini, kata Agus, belum diketahui pasti berapa aset yang dimiliki Gayus di luar negeri. Namun, bekas Dirut Bank Mandiri itu berjanji, seluruh kekayaan mantan pegawai pajak tersebut akan dikejar hingga ke akar-akarnya.
"Jadi ibarat kata, kalau ditemukan deposit boks, akan dikejar lebih jauh," urai Agus.
Langkah ini sesuai dengan salah satu butir instruksi Presiden tentang pengembalian aset Gayus ke negara. Dalam poin 6, SBY meminta agar dilakukan perampasan uang yang diduga berasal dari hasil korupsi Gayus.
"Saya instruksikan untuk mengamankan dan kembalikan uang dan aset negara. Termasuk perampasan uang yang diduga hasil korupsi dari kasus Gayus Tambunan," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai memimpin rapat membahas Kasus Gayus.
© Copyright 2024, All Rights Reserved