Ada peningkatan aktifitas di Gunung Tangkuban Perahu di perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pada Kamis (21/02), Kawah Ratu di gunung itu menyemburkan abu tipis. Ketebalan maksimum abu vulkanik sekitar satu milli meter menempel pada daun, bangunan, dan tanah di sekitar kawah. Meski begitu, masyarakat diminta untuk tetap tenang karena aktivitas kegempaan di gunung Tangkuban Perahu masih normal.
Kesimpulan itu disampaikan Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono berdasar peninjauan Tim Reaksi Cepat yang dibentuknya. Surono menyebutkan, pada Rabu (20/02) sekitar pukul 02.00 WIB, terekam 7 kali gempa frekuensi rendah di sekitar Kawah Ratu. Pada pukul 03.36 WIB terjadi getaran atau tremor vulkanik sekitar 10 menit dengan amplitude 1-2 milimeter.
Semburan abu diduga terjadi bersamaan dengan tremor vulkanik. Semburan abu vulkanik tersebut tidak didahului dengan peningkatan jumlah dan energi gempa vulkanik dan tidak ditengarai oleh peningkatan temperatur solfatara atau fumarola.
Penyebab peningkatan aktivitas ini diduga akibat sering terjadinya hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama di puncak Gunung Tangkuban Perahu. Air hujan tersebut masuk ke dalam permukaan Kawah Ratu yang terbuka, lantas mengalami pemanasan dengan cara konduksi atau air tersebut kontak langsung dengan zona panas.
Karena proses pemanasan, air berubah menjadi uap. Uap air yang mempunyai rapat massa rendah, panas dan bertekanan tinggi keluar menembus celah di dasar kawah, dengan membawa material halus. Itulah penyebab terjadi semburan abu tipis yang terlontarkan di sekitar Kawah Ratu.
Surono menerangkan, Tim Reaksi Cepat telah melakukan pengukuran gas di sekitar Kawah Ratu. Hasilnya tidak terdeteksi adanya gas-gas yang berbahaya bagi kehidupan seperti CO, CO2, SO2 dan lainnya. “Untuk pemantauan kegempaan dan temperatur masih dilakukan secara menerus," terang dia.
Atas perkembangan yang terjadi di Tangkuban Perahu tersebut, Surono mengimbau agar masyarakat sekitar tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. “Kejadian semburan abu vulkanik seperti itu merupakan fenomena biasa di suatu gunung api aktif dengan kawah terbuka,” ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved