Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Rabu (15/1/2025) pagi, mengunjungi Raja Keraton Jogja sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.
Pertemuan Jokowi dan Sultan HB X digelar di Keraton Kilen, kompleks Keraton Jogja.
Dipantau dari luar terlihat gerbang kompleks Keraton Kilen tertutup dengan penjagaan ketat. Petugas gabungan TNI-Polri tampak berjaga di sekitar Keraton Kilen.
Sesekali terlihat beberapa mobil keluar masuk.
Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas, dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, mengakui adanya kunjungan Jokowi ke Keraton Kilen pagi hari ini.
"Iya benar, hadir pagi ini. Bertemu dengan Bapak Gubernur DIY di Keraton Kilen. Pertemuan terbatas, kami tidak diinfo membahas tentang apa," kata Ditya di kompleks Keraton Jogja, Rabu (15/1/2025).
Jokowi datang ke Keraton naik mobil Alphard warna hitam bernomor polisi B-1568-AZC. Jokowi datang sendiri tanpa didampingi istrinya, Iriana.
Jokowi tiba pada pukul 08.51 WIB dan pertemuan berlangsung tertutup. Pertemuan berlangsung sekitar 1 jam lebih.
Tampak Jokowi meninggalkan kompleks Keraton Kilen pada pukul 10.22 WIB.
Saat keluar kompleks Keraton, Jokowi naik mobil yang sama yang digunakan saat datang. Usai keluar dari kompleks Keraton, mobil Jokowi langsung meninggalkan lokasi.
Terlihat Jokowi yang duduk di kursi tengahsedikit membuka kaca mobilnya sembari memberikan gestur salam dengan menangkupkan tangan dam tersenyum ke arah awak media. Namun Jokowi tidak memberikan statement.
Sebelumnya setahun yang lalu, tepatnya Senin (12/2/2024), Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X memgakui dirinya diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memfasilitasi pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Betul, tapi saya kan nunggu Presiden, kan saya akan menjembatani (tapi) ya terserah Presiden, itu aja," jelas Sultan saat ditemui wartawan di kantornya.
Menurut Sultan, dirinya hanya menunggu kesedian Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai presiden.
"Ya nunggu, kalau emang Presiden memerlukan saya bersedia, kan hanya itu. Kalau nggak ya nggak apa-apa, udah itu aja," kata Sultan.
Sultan mengaku dirinya akan bersikap pasif. Soal jadi atau tidaknya pertemuan antara Jokowi dengan Megawati, hal itu sepenuhnya bergantung inisiatif dari Jokowi.
"Berarti kan bukan saya yang mengambil inisiatif to, yang ambil inisiatif kan Bapak Presiden sendiri. Ya terserah Bapak Presiden, mau perlu ketemu Mbak Mega yang mau saya fasilitasi ndak, kan gitu," kata Sultan.
Menurut Sultan pada saat itu, kalau memang Jokowi ingin menemuinya sendiri langsung ke Megawati ya justru lebih bagus.
"Kalau bisa ketemu sendiri kan ya syukur, tapi kalau saya kan sifatnya pasif. Ya kalau Presiden ndak 'tolong mbok saya dianter' misalnya gitu, nggak ada ya nggak to. Ya terserah Bapak Presiden sendiri. Saya kan pasif, bukan ngoyak-oyak (mengejar)," kata Sultan saat itu. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved