Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat , layanan pelanggan atau customer service semakin mudah diakses.
Melalui berbagai media komunikasi seperti telepon, email, hingga platform media sosial, mereka sudah bisa dihubungi. Sayangnya, kemudahan ini sering dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.
Saat ini banyak penipu yang menyamar sebagai customer service dari layanan tertentu, seperti dompet digital, dan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan masalah pengguna.
Namun, di balik tawaran tersebut, tujuan utamanya adalah mencuri data pribadi dan informasi sensitif pengguna.
Modus semacam ini terus berkembang dan sudah banyak memakan korban. Penting untuk Anda mengenali ciri-ciri penipuan yang mengatasnamakan customer service.
Berikut adalah empat tanda yang harus Anda waspadai:
1. Menghubungi dengan nomor tidak resmi
Penipu sering menggunakan nomor telepon yang terlihat mirip dengan nomor resmi customer service. Misalnya, nomor palsu ini dapat diawali dengan angka 021, +621, atau bahkan simbol tambah (+).
Tidak hanya melalui telepon, penipu juga kerap menggunakan aplikasi pesan seperti WhatsApp untuk menghubungi calon korban. Nomor yang digunakan biasanya tidak resmi atau mencurigakan. Jika menerima panggilan dari nomor semacam ini, tetaplah waspada dan jangan langsung mempercayai informasi yang diberikan.
2. Nada bicara yang memaksa dan mengintimidasi
Pelaku penipuan sering menciptakan rasa panik pada korban agar segera mengambil keputusan. Misalnya, mereka mungkin mengatakan bahwa akun Anda bermasalah atau akan diblokir jika tidak segera diatasi.
Dalam situasi seperti ini, jangan terburu-buru mengambil keputusan. Cobalah untuk tetap tenang dan verifikasi kembali informasi yang diberikan. Ingat, customer service resmi tidak akan menekan Anda dengan nada yang memaksa.
3. Meminta data pribadi yang sensitif
Modus penipuan paling umum adalah meminta data pribadi, seperti kode OTP, PIN, atau informasi rekening lainnya. Para pelaku biasanya berdalih bahwa data tersebut dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah atau memblokir akun Anda.
Padahal, customer service resmi tidak pernah meminta data pribadi seperti ini. Informasi yang bersifat rahasia harus dijaga dengan baik dan tidak dibagikan kepada siapapun, termasuk kepada pihak yang mengaku sebagai customer service.
4. Memberikan solusi yang tidak realistis
Penipu sering menawarkan solusi cepat yang terdengar terlalu baik untuk menjadi kenyataan. Sebagai contoh, mereka mungkin mengatakan bahwa masalah Anda dapat diselesaikan dalam hitungan menit, asalkan Anda segera memberikan informasi yang diminta.
Jika menghadapi situasi seperti ini, Anda perlu lebih kritis. Solusi yang terdengar terlalu mudah biasanya justru menjadi perangkap bagi korban.
© Copyright 2025, All Rights Reserved