Meski ditahan, Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin memastikan kinerja pemerintahannya dapat berjalan dengan baik. Semua itu dimungkinkan, karena menurut Ketua Golkar Sumut itu, selain masih ada Wakil Gubernur, yang mengambilalih situasi, juga karena sistem yang ada berjalan dengan baik.
"Kinerja Pemprov Sumut dapat berjalan sendiri, karena memiliki sistem yang sudah baik. Sumut itu diatur dengan sistem, bukan diatur oleh orang," ujar Syamsul Arifin di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Kamis (28/10).
Gubernur Syamsul Arifin diperiksa penyidik KPK, selama empat jam, sebagai tersangka kasus korupsi APBD Kabupaten Langkat. Ia dituding melakukan korupsi saat menjabat Bupati Langkat.
Kepada wartawan, Syamsul mengungkapkan, penyidik KPK mencecarnya dengan 30 pertanyaan. Menurut dia, pertanyaan yang diajukan baru seputar prosedur pengeluaran uang di Kabupaten Langkat. "Ya, baru mengenai prosedur-prosedur pengeluaran uang."
Syamsul menegaskan menghargai dan siap menjalani segala prosedur hukum yang berlaku di KPK. Namun, mengenai salah benarnya, Syamsul menyerahkannya ke pengadilan, kelak. Rencananya, Syamsul akan kembali dimintai keterangan, pekan depan.
Yang jelas, atas tudingan itu, Syamsul mengaku siap bertanggungjawab. "Saya sudah bilang berkali-kali, sebagai pemimpin saya bertanggungjawab."
© Copyright 2024, All Rights Reserved