Keluhan anak pengungsi yang sekolahnya roboh tersapu tsunami, membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono trenyuh. Presiden menginstruksikan Gubernur Sumatera Barat, Iwan Prayitno segera membangun sekolah darurat, bersamaan dengan pendirian barak-barak pengungsian. Presiden juga meminta Pemda Sumbar menyediakan sarana kesehatan.

Demikian arahan Presiden kepada Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, sebagaimana disampaikan Jubir Kepresidenan Julian Aldrin Pasha melalui telepon, Kamis (28/10).

Menurut Julian, Presiden menginstruksikan Pemda Sumbar memastikan pembangunan kembali fasilitas kesehatan, sekolah dan sebagainya, setelah tanggap darurat selesai. “Pemerintah Pusat akan membantu rehabilitasi dan rekonstruksi."

Dialog Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono dengan anak korban tsunami, berlangsung di salah satu penampungan pengungsi di Desa Sikakap, Mentawai. Mayoritas pengungsi menyampaikan kesedihan atas tewasnya sanak keluarga mereka dalam musibah itu, selain kehilangan kerabat, atau belum diketahui keberadaannya.

"Presiden atas nama pemerintah dan negara menyampaikan bela sungkawa dan rasa prihatin mendalam atas musibah gempa bumi dan tsunami di Mentawai,” ujar Julian.

Menurut Julian, pemerintah berupaya sekuat tenaga membantu penyelamatan dan pengobatan para korban, serta mencari yang belum diketemukan. “Bagi yang wafat agar dimakamkan sesuai agama masing-masing."

Presiden mengimbau para pengungsi, agar bersabar menunggu pembangunan tempat tinggal mereka di lokasi lebih aman. Selama masa tanggap darurat, disediakan rumah-rumah hunian sementara. Warga diimbau bersedia menempati rumah hunian sementara, sambil menunggu relokasi ke tempat lebih aman. Soalnya, di wilayah yang terkena tsunami sangat rentan dan tidak aman.

Untuk operasi tanggap darurat, bantuan makanan dan logistik dilanjutkan dengan dukungan TNI-AD, AU dan AL. Julian mengatakan, hari ini telah tiba bantuan kemanusian dari Presiden SBY, berupa bahan makanan, minuman, obat-obatan. Bantuan yang dikirim dalam dua gelombang itu, berat totalnya masing-masing 4 ton dan 14 ton.