Mantan anggota staf khusus Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Muhammad Fakhruddin, mengakui pernah menemani Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar untuk mengantarkan uang kepada adik Menpora, Choel Mallarangeng.

"Waktu Deddy mengantarkan uang, saya ikut menemani karena dia enggak tahu alamatnya," kata Fakhruddin usai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (04/06).

Namun, Fakhruddin mengaku tidak tahu jumlah uang yang diantarkan kepada Choel tersebut. "Waktu penyerahannya pun saya enggak tahu karena kami datang enggak bersamaan," kata Fakhruddin.

Menurut pengakuan Fakhruddin, dirinya tiba di rumah Choel tidak bersamaan dengan Deddy karena sempat salah alamat. Deddy lebih dulu sampai karena Fakhruddin saat itu agak bingung.

“Saya tahu alamat Choel Jalan Yusuf Adiwinata, asumsi saya itu di belakang Cendana, rupanya sampai ke ujung depan pom bensin masih Yusuf Adiwinta," ujar Fakhruddin.

Fakhruddin juga mengungkapkan dirinya terlibat proyek Hambalang sejak rapat yang melibatkan Eselon I. Saat itu, dipaparkan rencana pengembangan model serta desain bangunan pelatihan dan pendidikan olahraga Hambalang.

"Staf khusus ikut semua, yang berkompeten soal itu sebenarnya stafsus olahraga, Mbak Ivana Lie," kata Fakhruddin.

Fakhruddin mengaku ikut dalam sejumlah rapat soal Hambalang dalam kapasitasnya sebaga staf khusus menteri. Mengenai fungsi dan perannya sebagai anggota staf khusus ini, menjadi salah satu hal yang ditanyakan penyidik KPK kepada dirinya.

"Fungsi dan peran saya sebagai anggota staf khusus kemudian tugas-tugas yang kami lakukan apa saja, kenal Pak Andi kapan, siapa yang memperkenalkan, proses saya jadi staf khusus," kata Fakhruddin.

Fakhruddin menjelaskan, dirinya diangkat sebagai anggota staf khusus setelah mengajukan permohonan kepada Kemenpora. "Kemudian di-fit and proper secara sederhana, dan alhamdulillah karena jam terbang saya di organisasi kepemudaan, mungkin karena pertimbangan itu. Sebelumnya saya enggak kenal dekat dengan Pak Andi," pungkas Fakhruddin.