Sabtu (10/05) besok, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara Ani akan melakukan melakukan kunjungan ke Nay Pyi Daw, Myanmar. Kunjungan ini dalam rangka menghadiri 24th ASEAN Summit dan 10th BIMP-EAGA Summit.
Kepada pers di Jakarta, Jumat (09/05), Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengemukakan, dalam KTT ASEAN ke-24 tersebut, Presiden SBY akan menghadiri Sidang Pleno dan Retreat bersama para Kepala Negara/Pemerintahan.
“Sidang tersebut akan membahas berbagai isu regional dan global strategis yang menjadi perhatian negara-negara anggota ASEAN,” jelas Faizasyah.
Pertemuan tersebut juga mendengarkan paparan Sekjen ASEAN mengenai kemajuan kesiapan negara-negara anggota ASEAN dalam mencapai Komunitas ASEAN 2015.
Ia menyebutkan, sebagai bagian dari rangkaian KTT, para Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN akan melakukan pertemuan secara terpisah dengan perwakilan dari ASEAN Inter-Parliamentary Assembly, berbagai organisasi masyarakat madani (Civil Society Organizations), dan kalangan muda ASEAN (ASEAN Youth).
“Seusai rangkaian sidang KTT ASEAN, Presiden Yudhoyono akan memimpin sidang KTT Brunei – Indonesia – Malaysia – Philippines East Asian Growth Area (BIMP-EAGA),” tambah Faizasyah.
Lebih jauh Staf Khusus Presiden itu menyebut, KTT ASEAN di Myanmar memiliki nilai strategis karena diadakan menjelang pencapaian Komunitas ASEAN 2015. “KTT tersebut tentunya akan dimanfaatkan untuk mengkaji kesiapan negara-negara anggota ASEAN dalam memasuki Komunitas ASEAN 2015 tersebut,” terangnya.
Ia menyebutkan, KTT ASEAN itu di Myanmar akan menjadi KTT ASEAN terakhir yang dihadiri Presiden SBY selaku Presiden Indonesia. Karena itu, Presiden SBY akan memanfaatkan kehadirannya untuk memberikan kilas balik capaian ASEAN dalam 10 tahun terakhir.
“Presiden SBY juga akan memanfaatkan kehadirannya untuk mengajak negara-negara anggota ASEAN agar semakin mempersiapkan diri dalam memasuki Komunitas ASEAN 2015, di tengah berbagai perubahan dan tantangan internasional yang mengemuka,” ungkap Faizasyah.
Presiden SBY juga akan menyampaikan harapannya bagi keberlanjutan kohesifitas di dalam ASEAN di tengah berbagai tantangan yang mengemuka di masa kini dan masa datang.
Sebagaimana dimaklumi, sewaktu Indonesia menjadi Ketua ASEAN dan East Asia Summit pada tahun 2011, telah dihasilkan 2 dokumen penting yaitu Bali Concord dan Bali Principles on Mutually Beneficial Relations. Kedua dokumen ini menjadi rujukan ASEAN sebagai satu komunitas dalam interaksinya dengan berbagai negara ataupun organisasi kerjasama regional di luar kawasan ASEAN.
Menurut jadwal, Presiden SBY dan Ibu Negara beserta rombongan akan kembali ke Tanah Air pada hari Senin (12/05) mendatang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved