Wakil Presiden Boediono, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, dan Menteri Sosial akan berangkat Yogyakarta. Kedatangan mereka untuk memastikan persiapan tanggap darurat jika terjadi letusan Gunung Merapi.
Kepastian kunjungan Wapres itu disampaikan oleh Menteri Sosial Salim Segaf Al Djufrie sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Senin pagi (25/10) ini.
“Besok kami akan ke Jogja, bersama Wapres, Menkokesra dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," kata Salim.
Kementerian Sosial sendiri, kata Salim, sudah mengirimkan tim dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mengevakuasi pengungsi. Pagi ini, sekitar 40.000 warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana II sudah dievakuasi.
"Sejauh ini tidak ada kendala. Kami membuat kampung siaga bencana di beberapa titik," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan kebutuhan pengungsi seperti dapur umum, tenda dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat serta masyarakat. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta menaikkan status Merapi dengan pertimbangan adanya peningkatan deformasi gunung yang telah mencapai 42 sentimeter per hari dengan gempa multifase yang mencapai sekitar 500 kali
TNI/Polri Evakuasi
Sementara itu, Polda Yogyakarta dan TNI mengerahkan sedikitnya 1.000 personel untuk membantu proses evakuasi masyarakat yang berada pada daerah rawan bencana III Gunung Merapi.
Dikemukakan oleh Kabid Humas Polda Yogyakarta AKBP Anny Pudji Astuti, Senin semua pasukan yang diperbantukan untuk penanganan bencana Merapi sudah diapelkan. “Saat ini mereka sudah bekerja untuk melakukan evakuasi dan pengamanan jalur-jalur yang digunakan untuk evakuasi,” ucap dia.
Menurutnya, jajaran Polda DIY dan TNI juga akan dibantu oleh klub kendaraan bermotor roda empat (mobil offroad) yang dapat digunakan di segala medan untuk membantu evakuasi maupun distribusi berbagai keperluan yang mendesak serta dibutuhkan para pengungsi.
“Mereka saat ini telah disebar di berbagai titik pemberangkatan warga yang akan di evakuasi menuju barak-barak yang telah disiapkan oleh pemerintah kabupaten Sleman,” jelasnya.
Anny menambahkan truk operasional milik Polda DIY saat ini juga telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi warga yang hingga saat ini masih terus berlangsung. “Seribu personel itu akan kami tarik manakala kondisi Merapi dinyatakan aman dan penduduk kembali ke rumahnya,” terangnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved