Pagi ini, Selasa (27/03), Wakil Presiden Boediono dijadwalkan membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Sosialisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd) di Puri Agung Hall, Grand Sahid Jaya Hotel.
Boediono berjanji akan meneruskan PNPM Mandiri hingga masa kepemimpinannya bersama Presiden SBY berakhir 2014 nanti. Boediono menilai keberlangsungan program tersebut penting karena merupakan program pemberdayaan ekonomi yang bisa dijangkau rakyat.
"Program ini akan kita teruskan sampai akhir pemerintahan saya dengan Bapak SBY ini. Karena semuanya menunjukkan hasil yg sangat baik," kata Boediono saat kunjungannya di Blitar, pada bulan lalu.
Pada kesempatan terpisah, Koalisi Anti Utang (KAU) Indonesia meminta pemerintah untuk segera mengubah skema pengalokasian anggaran PNPM. Koordinator KAU Dani Setiawan mengatakan, alasan perlunya mengubah skema karena dana untuk keberlangsungan program tersebut berasal dari pinjaman. Di antaranya dari Bank Dunia (World Bank).
Namun pernyataan KAU dibantah Juru bicara wakil presiden, Yopie Hidayat. Menurut Yopie, utang ke World Bank untuk keperluan PNPM Mandiri jumlahnya tak signifikan dibandingkan dengan dana dari tempat lain. Yopie menolak jika utang tersebut dikatakan sebagai beban pemerintah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved