Penetapan 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam kasus 'memelihara' situs judi online baru sebatas kulitnya saja.
Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan meyakini, masih ada elite di kementerian yang dahulu bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ikut memelihara situs judi online namun belum tersentuh hukum.
"Saya yakin (11 pegawai Komdigi) enggak berbuat sendiri, pastinya ada atasan yang saling keterkaitan, cuma itu harus dibuktikan," kata Novel dikutip di kanal YouTube-nya, Selasa (5/11/2024).
Novel juga percaya praktik pembiaran situs judi online sudah dilakukan sejak lama oleh oknum pegawai pemerintah.
Sebut saja temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal perputaran uang judi online mencapai Rp327 triliun di tahun 2023.
Temuan dengan nilai fantastis ini seakan menguap tanpa tindakan nyata dari pemerintah hingga kini.
Maka dari itu, Novel merasa belum puas dengan penegakan hukum dari Polda Metro Jaya yang menetapkan 15 tersangka kasus situs judi online, di mana 11 tersangkanya merupakan pegawai Komdigi.
Ia meyakini, masih banyak oknum pegawai pemerintah ikut memelihara situs judi online namun belum tersentuh.
"Saya yakin ini masih banyak yang mesti diusut dan diungkap," demikian kata Novel. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved