Meskipun negara-negara Barat meningkatkan tekanan terhadap Teheran terkait sengketa program nuklirnya, namun Turki memastikan akan tetap membeli gas alam dari negara tetangganya tersebut, Iran. Iran adalah pemasok gas alam kedua terbesar setelah Rusia.
"Tidak pernah terpikirkan untuk mundur dari kerja sama perdagangan itu. Apalagi kami tidak pernah diminta untuk mengambil langkah tersebut. Teheran memasok sekitar 18-20% dari gas yang dikonsumsi Turki," kata Menteri Energi Turki, Taner Yildiz, seperti dikutip kantor berita Anatolia, Rabu (26/12).
Yildiz menegaskan, perusahaan pengolahan minyak Turki, TUPRAS akan terus mengimpor minyak mentah dari Iran. "Tidak seperti sejumlah negara Eropa lain, Turki bukanlah negara yang mengimpor 3% hingga 5% minyak mentah dari Iran," kata Yildiz.
Menurut Yildiz pada tahun lalu saja, Turki memenuhi setengah dari kebutuhan minyaknya dari Iran. “Iran merupakan sumber impor penting," tegas Yildiz.
Namun Yildiz mengakui negaranya terus mengupayakan membeli lebih banyak minyak dari Libya, Arab Saudi dan Rusia, untuk mengurangi impor minyak dari Iran seiring sanksi yang diterapkan AS dan Uni Eropa itu.
Sebelumnya pada 30 November lalu, Senat Amerika Serikat secara mutlak menyetujui sanksi ekonomi baru yang bertujuan untuk mengacaukan sektor energi, perkapalan dan pelabuhan Iran.
Langkah itu diambil setahun setelah Kongres AS menerapkan sejumlah pembatasan ketat terhadap Teheran. Proposal itu diperkirakan akan lolos di Dewan Perwakilan Rakyat AS dan segera menjadi Undang-Undang setelah ditandatangani Presiden AS, Barack Obama.
Selama dua tahun terakhir, perekonomian Iran masih dapat bertahan di tengah sanksi yang diberlakukan AS dan Uni Eropa terhadap mereka.
Uni Eropa menghentikan pembelian minyak mentah Iran pada Juli lalu. Selain itu ekspor minyak Teheran ke sejumlah konsumen di Asia menurun hingga 10%-30%.
Pada 7 Desember, Amerika Serikat telah berupaya memperluas sanksi itu untuk menghantam ekspor minyak Teheran yang melibatkan sejumlah kekuatan ekonomi besar seperti Turki, Cina, Taiwan, India dan Korea Selatan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved