Tim pengawas rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atas kasus Bank Century menggelar rapat dengan Direksi Bank Mutiara. Pertemuan ini membahas penarikan aset Bank Mutiara yang ada di Gresdner Bank, Swiss. Timwas mendorong upaya itu dilakukan segera.
Demikian dikemukakan anggota timwas Century, Achsanul Qosasi, kepada wartawan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/10). "Tadi tim pengawas memanggil manajemen Bank Mutiara, dan kita akan fokus mengejar aset yang masih ada di Swiss," ujar dia.
Dikemukakan Achsanul, timwas memuji pertumbuhan Bank Mutiara yang makin sehat. Diharapkan pertumbuhannya semakin optimal dan cepat mengembalikan uang negara yang hilang saat masih bernama Bank Century itu.
“Kita mengapresiasi kinerja Bank Mutiara yang pertumbuhannya bagus, mencapai 14 persen, semoga sampai 2013 asetnya sudah lebih dari Rp6,7 triliun," ujar dia.
Dikatakan Achsanul pula, DPR memberikan keleluasaan bagi Bank Mutiara untuk fokus dalam pengembangan usaha. Sementara itu, DPR bersama LPS akan mengejar sisa aset yang masih mengendap di Swiss.
“Pemulihan aset menjadi fokus DPR bersama LPS. Kita akan meminta laporan dari Bank Mutiara dan langsung mengejar aset tersebut," tegas dia.
Selain itu, Bank Mutiara juga diminta untuk tidak fokus pada pengembalian uang milik nasabah Antaboga. LPS akan mengusahakan pemulihan aset tersebut secara berkala.
“Tapi kami ingin direksi Bank Mutiara menyampaikan progres report untuk melihat kemajuan pemulihan aset di Swiss," terang Achsanul.
Selain itu, DPR juga membentuk tim khusus untuk mengevaluasi laporan kinerja dari Bank Mutiara. Progress report tersebut kemudian akan dibahas untuk dicarikan solusinya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved