Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang siap untuk membuka komunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri direspon positif oleh kalangan PDIP. Pihak PDIP saat ini tengah menunggu hasil konvensi Capres Demokrat untuk mengetahui apa yang ditawarkan Demokrat.

Kepada pers, Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam konteks pemilihan presiden (pilpres), partainya tengah menunggu hasil akhir konvensi di Demokrat. Sebab, dengan adanya capres hasil konvensi, maka PDIP bisa tahu posisi politik Demokrat dan figur yang akan ditawarkan.

"Sekiranya komunikasi itu dimaksudkan untuk kerjasama terkait dengan pencalonan Presiden dan Wapres, tentu kami menghormati proses konvensi capres yang dilakukan Partai Demokrat. Hingga saat ini konvensi capres tersebut belum selesai. Tentu saja sangat bijak ketika komunikasi terkait dengan pilpres tersebut berlangsung setelah konvensi dinyatakan selesai sehingga PDIP memahami posisi politik Demokrat,” ujar dia.

Hasto menyebut, PDIP masih terus membuka ruang bagi partai lain untuk membangun koalisi, termasuk dengan Demokrat. "Namun, kami menghormati proses politik yang sedang dibangun Demokrat untuk memilih kader terbaiknya,' tandas Hasto.

Dikemukakan Hasto lebih jauh, partainya dari dulu selalu mendorong semangat gotong royong. PDIP tak pernah menutup pintu dialog untuk membangun masa depan Indonesia dengan Demokrat.

"Komunikasi antara PDIP dan Demokrat selama ini di DPR juga berjalan baik dalam situasi yang saling menghormati posisi politik masing-masing. Demokrat berada di dalam pemerintahan, sedangkan PDIP berada di luar pemerintahan,” ujar Hasto kemarin.

Hasto mencontohkan sikap PDIP yang selalu menghormati pilihan SBY selaku presiden dalam menunjuk Panglima TNI. PDIP, ujar Hasto, selama ini juga selalu menghormati hak prerogatif SBY sebagai Presiden. “Dalam beberapa agenda strategis untuk kepentingan bangsa dan negara, dialog yang sudah terjalin sangat konstruktif,” tandas dia.