Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, menyatakan dirinya menyimpan harapan besar kepada Hakim Mahkamah Konstiusi ()MK untuk bisa memutuskan perkara Pemilu dengan seadil-adilnya.
Menurut Syahganda, 8 dari 9 hakim konstitusi turun tangan menangani sengketa hasil pilpres ini. Sementara, satu hakim lainnya, yakni Anwar Usman, tidak dilibatkan.
"Mahkamah Konstitusi ini menarik karena setelah MKMK memutuskan bahwa Anwar Usman, iparnya Presiden Jokowi atau paman Gibran tidak ikut sidang, dan ketika dia ribut ingin kembali menjadi ketua dikasih lagi teguran oleh MKMK," kata Syahganda saat menjadi narasumber kanal YouTube Bravos Studio, Jumat (29/3/2024).
Menurut Syahganda, tidak disertakannya Anwar Usman dalam sidang perkara gugatan hasil Pemilu merupakan keputusan tepat.
"Kami melihat ada 8 sosok yang akan menentukan nasib demokrasi kita ke depan. Sebanyak 8 orang ini menurut informasi yang saya terima 5 di antaranya mempunyai akal sehat, kewarasan, yang punya konsistensi, pendirian," kata Syahganda.
Menurut Syahganda, tiga lainnya itu terafiliasi oleh kekuasaan Jokow. Namun Syahganda tidak menyebut nama.
Sebelumnya, Ketu Hakim MK Anwar Usman diturunkan dari jabatannya lantaran terbukti melakukan pelanggaran etik berat dalam penanganan uji materi perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang syarat usia capres-cawapres. Putusan tersebut menjadi pintu masuk buat Gibran maju ke gelanggang Pilpres 2024.
Tak hanya dicopot dari tampuk tertinggi MK, Anwar juga tidak diizinkan terlibat dalam pemeriksaan dan pengambilan keputusan perkara perselisihan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta pemilihan gubernur bupati dan wali kota yang memiliki potensi timbulnya benturan kepentingan.
Ada pun 9 hakim MK yang bertugas dalam sidang pagi ini adalah Suhartoyo, Guntur Hamzah, Enny Nurbaningsih, Saldi Isra, Daniel Yusmic P Foekh, Arief Hidayat, Ridwan Mansyur dan Arsul Sani.[]
© Copyright 2024, All Rights Reserved