Suara lantang mantan Ketua MPR Amien Rais terhadap sikap pemerintah dalam pengelolaan Blok Cepu dan Freeport menuai kecaman. Protes muncul dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) di DPR RI
”Rupanya Amien sudah `kebelet` jadi presiden,” kata Sekretaris FPD DPR Sutan Batoegana didampingi anggota FPD Angelina Sondakh di Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa.
Sutan mengecam sikap politik mantan Ketua MPR Amien Rais yang dinilai terlalu berlebihan dan cenderung selalu memojokkan pemerintah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono/Wapres Yusuf Kalla.
FPD menilai pernyataan Amien Rais terkait pengelolaan Blok Cepu dan Freeport sudah tidak proporsional dan cenderung emosional. ”Pengelolaan Blok Cepu yang telah diputuskan pemerintah merupakan langkah terbaik karena kepemilikan kita di Blok Cepu bisa sekitar 40 persen,” katanya.
Dia mengecam Amien Rais yang tidak proporsional menilai kebijakan pemerintah. Padahal ketika Amien Rais menjadi pejabat negara, Blok Cepu tidak ’diapa-apakan’ dan masih tetap menjadi potensi. ”Di era SBY-JK, potensi yang kita miliki itu berhasil diolah untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan migas nasional,” kata Batoegana.
Dengan pengelolaan Blok Cepu, maka produksi minyak nasional bisa surplus 170 ribu barrel/hari. Karena itu, Blok Cepu akan mengurangi ketergantungan impor minyak.
Mengenai kecaman Amien bahwa pemberantasan KKN pada era SBY/JK masih ’tebang pilih’, Batoegana menyatakan, penilaian Amien itu keliru. “Di era Amien jadi pejabat negara, siapa sih yang ditangkap. Bisa bandingkan dengan siapa-siapa saja yang ditangkap di era SBY/JK karena kasus KKN,” katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved