Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dijadwalkan akan memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, hari ini, Senin (15/08). Nurhadi akan memberikan keterangan untuk Dirut PT Artha Pratama Anugerah, Doddy Aryanto, yang didakwa memberi suap kepada Panitera PN Jakarta Pusat Edy Nasution.

Rencananya, sidang hari ini akan digelar pada pukul 10.00 WIB. Selain Nurhadi, Jaksa Penuntut Umum juga akan menghadirkan beberapa saksi lainnya, seperti Darmaji, sopir Doddy.

Dalam persidangan sebelumnya, PT Artha Pratama Anugerah, Wresti Kristian Hesti mengaku kerap mengirim memo kepada promotor, setiap kali perkara yang diurusnya masuk ke pengadilan. Hesti mengatakan, promotor yang dimaksud adalah Nurhadi.

“Yang saya dapat dari Pak Doddy yang dimaksud promotor itu Pak Nurhadi," kata Hesti di PN Tipikor, 27 Juli lalu.

Namun saat diklarifikasi, terdakwa Doddy membantahnya. Ia mengatakan, yang dimaksud promotor adalah Nurhadi. Doddy hanya menyebut bahwa surat-surat berkaitan dengan perkara disampaikan ke Eddy Sindoro yang merupakan chairman PT Paramount Enterprise International.

“Saya tidak pernah menyampaikan ke Pak Nurhadi. Tapi saya sampaikan ke Pak Edy. Yang dimaksud promotor itu ke Edy Sindoro," aku Doddy.

Hakim Sumpeno pun kembali menegaskan pertanyaannya ke Hesti yang masih dijawab dengan keterangan serupa. Namun Doddy mengaku tak pernah berhubungan dengan Nurhadi dan hanya kepada Edy Sindoro. "Kok beda? Pak Doddy mengatakan Pak Edy Sindoro?" tanya Sumpeno ke Hesti.

“Karena nama-nama NU itu orang yang sama istilah promotor, habis itu M habis itu WU, itu sama yang dimaksud. Kalau WU yang dimaksud Nurhadi itu sama, kan waktu itu saya pernah tanya WU itu siapa," ujar Hesti.

"Kalau saya diperintahkan buat memo itu saya titipkan ke Pak Doddy untuk Pak Edy, dari awal ditujukan ke promotor untuk dikirimkan ke Pak Doddy dan itu sama," sambung Hesti.

Hakim Sumpeno lalu bertanya lagi kepada Doddy tentang siapa promotor tersebut. Doddy hanya mengatakan bahwa seluruh surat yang ditujukan ke promotor disampaikan ke Edy Sindoro. "Semua surat yang ditujukan ke promotor ditujukan ke Pak Edy Sindoro. Jadi saya tidak berhubungan langsung dengan promotor," ucap Doddy.

"Tapi siapa yang dimaksud promotor?" tanya Sumpeno. "Saya tidak tahu," elak Doddy.