Awal perdagangan, Senin (21/10), saham-saham Asia menguat. Pasar saham Asia melanjutkan penguatan setelah bursa Wall Street berakhir positif pada penutupan akhir pekan lalu. Kondisi ini tercipta karena dipengaruhi data pertumbuhan Cina yang telah menaikkan sentimen risiko di pasar.
Indeks Harga Saham Gabungan pada awal perdagangan Senin (21/10/2013) waktu setempat, bergerak positif. Hingga pukul 09.17 WIB, IHSG naik 15,27 poin (0,34 persen) ke posisi 5.561,85. Tercatat 103 saham naik, 29 saham turun, 92 saham tidak bergerak. Saham-saham yang memimpin kenaikan indeks diantaranya, SMRA menguat 2,13 persen, WSKT bertambah 1,67 persen, BBNI naik 1,65 persen, dan BMRI meningkat 1,21 persen.
CNBC melaporkan inddeks Nikkei di bursa Jepang pagi ini naik 141,92 poin ke level 14.703,46. Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Australia naik 35,33 poin ke level 5.356,80. Sedangkan indeks Kospi di bursa Korea Selatan naik 2,23 poin ke level 2.054,63.
New York Stock Exchange pada akhir pekan kemarin membukukan keuntungan yang lebih baik dari perkiraan pada saham kelas berat seperti Google, General Electric, dan Morgan Stanley telah mengangkat indeks S&P 500 ke rekor baru.
Sedikitnya 85 saham perusahaan komponen S&P 500 telah melaporkan pendapatan kuartal yang melampaui ekspektasi dengan membukukan keuntungan rata-rata 4,2%.
Indeks Nikkei mengalami kenaikan 1%. Pelemahan mata uang yen menaikkan semangat para investor untuk melakukan perdagangan di bursa. Pagi ini Yen dipatok pada level perdagangan 98 yen per US$1, melemah dari level 97,55 yen per US$1 pada Jumat pekan lalu. Kondisi ini mendorong saham eksportir industri utama seperti Toyota Motor dan Suzuki Motor naik masing-masing 1% dan 2%.
Sementara, Indeks bursa Australia naik 0,6% berkat penguatan saham penambang. Sundance Resources melonjak lebih dari 13%. Sementara itu, BHP Biliton, Rio Tinto, dan Fortescue Metals menguat 1%, didukung oleh kenaikan harga tembaga akhir pekan lalu.
Namun saham Qantas Airways turun hampir 5% setelah dilaporkan bisnisnya mengalami kelesuan pada Jumat lalu.
Indeks bursa Seoul menguat 0,3%. Saham teknologi mendapat dorongan setelah Google melonjak 13% pada Jumat lalu. Saham Samsung Electronics naik 0,7%, sedangkan saham LG Electronics menguat hampir 2%. Sebaliknya saham LG Chemical beringsut turun 0,6% setelah Jumat pekan lalu mengumumkan penurunan laba bersih kuartal ketiga sebesar 23%.
© Copyright 2024, All Rights Reserved