Triwulan III 2024, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) tercatat telah menyalurkan kredit kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp1.105,70 triliun.
Dukungan BRI kepada segmen UMKM menjadi prioritas utama dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.
"BRI hadir untuk memperkuat UMKM sebagai pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui pemberdayaan UMKM, BRI mengambil peran dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan," kata Direktur Utama (Dirut) BRI Sunarso, Senin (4/11/2024).
Sunarso mengatakan, perseroan telah memiliki strategi dalam memberdayakan UMKM sehingga layak dilirik oleh perbankan dan mendapatkan pembiayaan.
“Sesungguhnya UMKM kita itu lebih membutuhkan edukasi daripada advokasi. Kenapa demikian? Kalau advokasi sebenarnya menempatkan UMKM di bawah. Di bawah bank, di bawah lembaga pembiayaan. Kalau diedukasi sebenarnya menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra,” kata Sunarso.
Sunarso menyebutkan ada lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan yang harus diberikan kepada para pelaku UMKM.
“Itu yang harus kami educate kepada UMKM. Karena pelaku UMKM sangat banyak sehingga masih beragam level-nya,” kata Sunarso.
Kedua yaitu tentang kemampuan mereka melakukan administrasi dan manajerial. Ini merupakan pekerjaan rumah yang penting. Sebab kedua hal tersebut masih merupakan area yang sangat luas untuk dikerjakan.
Ketiga, tentang aksesibilitas UMKM terhadap informasi, pasar, teknologi dan pendanaan. Keempat, Sunarso mengatakan UMKM juga harus diedukasi soal keberlanjutan bisnis hingga keberlanjutan lingkungan.
Terakhir, Sunarso mengatakan, pentingnya edukasi soal prinsip Good Corporate Governance kepada UMKM.
“Kami perlu educate UMKM untuk menjalankan bisnis dengan prinsip-prinsip GCG dengan baik. Itulah yang akan menjadikan UMKM bertumbuh dan berkembang berkelanjutan,” kata Sunarso.
Menurut Sunarso, BRI berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terhadap UMKM di Indonesia.
“Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan, khususnya pada segmen UMKM, melalui penyaluran kredit yang berkualitas serta program-program pemberdayaan lainnya,” pungkas Sunarso. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved