Struktur kepengurusan Partai Golkar yang disusun Bahlil Lahadalia membuat para senior beringin mulai kecewa.
Dalam susunan pengurus Golkar periode 2024-2029 yang diumumkan Bahlil, hampir tidak ada politisi senior yang masuk barisan. Mayoritas berasal dari politisi yang belum sarat pengalaman, bahkan terbilang berusia muda.
"Sekarang ini rupanya senior Golkar mulai kecewa. Senior Golkar terhempas semua (di pengurus)," ujar pakar hukum tata negara Refly Harun dalam podcast di kanal YouTube-nya dikutip Sabtu (24/8/2024).
Refly mengurai, komposisi kepengurusan Golkar lebih banyak menempatkan kader muda, bahkan jauh lebih junior dari Bahlil yang belum pernah mengenyam posisi penting di DPP Golkar.
"Wakil Sekjennya Puteri Komaruddin, kalau tidak salah usianya baru 30 tahun awal. Sementara yang senior gigit jari. Inilah yang membuat mereka (senior Golkar) akhirnya mempermasalahkannya," lanjut Refly.
Selain masalah kepengurusan DPP, pelaksanaan Munas XI hingga menunjuk Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Golkar juga tidak lepas dari pelanggaran hukum.
Kondisi ini pula yang memicu sejumlah kader Golkar melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Mereka menilai Munas tersebut melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Bisa jadi pengadilan membenarkan (gugatan), asal pengadilannya tidak sontoloyo. Pengadilan membenarkan, Munas tidak sah, maka dikembalikan mandatnya bahwa Munas itu kepada bulan Desember," tutup Refly.
Bahlil telah mengumumkan susunan pengurus DPP Golkar untuk periode 2024-2029 tak lama setelah didapuk sebagai Ketua Umum. Berikut susunan yang sudah diumumkan:
Ketua Umum
Bahlil Lahadalia
Wakil Ketua Umum
Adies Kadir
Tb Ace Hasan Syadzily
Melikiades Laka Lena
Wihaji
Sekretaris Jenderal
M. Sarmuji
Wakil Sekretaris Jenderal
Puteri Komarudin
Bendahara Umum
Sari Yuliati
Wakil Bendahara Umum
Dyah Roro Esti
Ketua Dewan Pembina
Agus Gumiwang Kartasasmita. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved