Perusahaan teknologi Intel mengatakan bulan ini pihaknya akan memangkas biaya sebesar 10 miliar dolar AS pada tahun 2025 dan mengurangi tenaga kerjanya lebih dari 15 persen. Mayoritas karyawan akan dipangkas tahun ini.
CEO Intel Pat Gelsinger, mengatakan perusahaannya membutuhkan lebih sedikit orang di kantor pusat dan lebih banyak di lapangan untuk mendampingi pelanggan. Kondisi Intel hari ini berbeda dengan tahun 2020 di mana tenaga kerja intel 10 persen lebih besar. Meski demikian, tahun 2023, Intel membukukan pendapatan 24 miliar dolar AS lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Rencana Intel tersebut mendapat tanggapan serius dari senator Republik Rick Scott. Dalam suratnya yang dikirim pada Rabu (28/8/2024) waktu setempat, Scott meminta CEO Pat Gelsinger menjelaskan alasan pemangkasan tersebut mengingat perusahaan teknologi itu akan menerima hibah dan pinjaman hampir 20 miliar dolar AS untuk meningkatkan produksi chip mereka dari pemerintah.
Dikutip dari Reuters, Scott mempertanyakan apakah penghargaan yang direncanakan Departemen Perdagangan telah gagal untuk mencegah perusahaan melakukan pengurangan.
"Apa yang ingin dicapai Intel dengan pemutusan hubungan kerja ini, dan mengapa investasi miliaran dolar pembayar pajak AS belum cukup untuk mencegah terjadinya PHK?" tanya Scott, dikutip Sabtu (31/8/2024).
Scott ingin Intel merinci berapa banyak karyawan AS yang akan kehilangan pekerjaan dan apakah pemotongan tersebut akan memengaruhi investasi manufaktur semikonduktor yang direncanakan Intel.
Departemen Perdagangan mengatakan pada bulan Mei, pendanaan tersebut akan mendukung penciptaan lebih dari 10.000 pekerjaan manufaktur dan hampir 20.000 pekerjaan konstruksi untuk proyek-proyek di Arizona, New Mexico, Ohio, dan Oregon. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved