Meski mendapat protes dari Israel dan sekutu terdekatnya, Amerika Serikat, Sekretaris Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon tetap akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok yang akan digelar di Teheran, Iran, 30 – 31 Agustus mendatang.
Kepastian kehadiran Ban Ki-moon tersebut, disampaikan oleh Juru Bicara PBB Martin Nesirky. “Ban akan menyampaikan keprihatinan yang jelas dan harapan masyarakat internasional mengenai program nuklir Iran, terorisme, hak asasi manusia dan perang Suriah.”
Media negara Iran telah memberitakan bahwa pemimpin PBB itu akan mengunjungi Teheran untuk menghadiri KTT GNB pada 30-31 Agustus. GNB yang beranggota 120 negara dibentuk pada Perang Dingin untuk menolak aliansi yang berkiblat ke Washington dan Moskow.
Sebelumnya, rencana kunjungan Ban Ki-moon ini mendapat kritikan dari AS. Mereka menganggap KTT mendatang di Iran mengirim pesan aneh setelah Teheran melaporkan bahwa pemimpin PBB itu akan hadir.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland tidak mengeluarkan pernyataan yang mendesak Ban untuk tidak hadir, tetapi mengatakan AS memandang Iran sebagai satu tempat yang tidak cocok untuk pertemuan tersebut. “Kami telah menyampaikan hal itu kepada negara-negara peserta. Kami juga telah menyampaikan poin ini ke Sekjen Ban Ki-moon," imbuh Nuland.
© Copyright 2024, All Rights Reserved