Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta jajaran pemerintah dan dunia usaha untuk memberi perhatian lebih terhadap pelayanan dan biaya transportasi bagi pemudik Lebaran. Terutama pasca kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang berdampak signifikan bagi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok dan tarif angkutan umum di berbagai daerah di Tanah Air.
"Saya mengajak jajaran pemerintah dan dunia usaha agar betul-betul memberikan bantuan dan pelayanan yang lebih dibanding tahun-tahun sebelumnya. Mari kita ringankan beban masyarakat, termasuk saat mudik Lebaran," ujar SBY dalam pengantar rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden, Senin siang (08/07).
Saat ini, terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok seperti beras, daging ayam, daging sapi, cabai, dan bawang merah. “Semua tahu bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi adalah solusi, dan memang harus dilakukan untuk kebaikan semua, termasuk kebaikan rakyat. Tetapi dampaknya tetap ada. Misalnya, kenaikan harga-harga, termasuk kenaikan biaya transportasi,” ujar sby.
Presiden mengatakan, kenaikan cukup merata saat melakukan melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok dan transportasi di sejumlah wilayah. “Kemarin (Minggu, (07/07) pada hari libur, saya mencari tahu harga kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi rakyat kita, terutama pada lapisan bawah, saudara-saudara kita yang termasuk golongan kurang mampu. Saya mencoba menghitung penghasilan mereka berapa, harga-harga itu berapa dan seterusnya,” kata Presiden.
Dalam rapat kabinet ini Presiden SBY ingin memastikan kesiapan pemerintah menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1434 H, terutama transportasi bagi pemudik dan harga kebutuhan sehari-hari. Nantinya, SBY akan mengadakan rapat khusus 3 hari sekali untuk memastikan kesiapan pemerintah.
“Maka, sekali lagi, mari kita berikan perhatian yang sungguh-sungguh dan respon kebijakan yang tepat agar saudara-saudara kita bisa dibantu dan diringankan, terutama ada bulan suci ini dan perayaan Idul Fitri,” tandas Presiden.
© Copyright 2024, All Rights Reserved