Pengamat Politik yang juga Pendiri Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti, mengaku dirinya jengkel dengan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meminta masyarakat untuk kembali melaporkan dugaan korupsi keluarga Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Hal yang menjengkelkan, kata Ray Rangkuti, KPK sebaliknya justru memproses hukum lawan politik Jokowi yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meskipun kasusnya sudah terjadi 5 tahun lalu.
Ray Rangkuti yang juga aktivis Nurani 98 pun langsung menyambangi Gedung Merah Putih untuk mendesak KPK segera mengusut dugaan korupsi keluarga Jokowi.
"KPK itu dibiayai oleh negara supaya asal ngendus saja, dia cari tahu tuh, jadi nggak harus nunggu-nunggu laporan," kata Ray Rangkuty, Kamis (9/1/2025).
Menurut Ray, ada perbedaan sikap dari KPK ketika mentersangkakan Hasto Kristiyanto, padahal perkaranya sudah terjadi 5 tahun lalu.
"Kalau terkait kasus seperti ini dia nunggu-nunggu laporan, kalau kasus lawan politik, 5 tahun pun dia ubek-ubek," kata Ray dengan nada bicara jengkel.
Ray bahkan menyoroti soal Jokowi masuk daftar finalis tokoh dunia kategori kejahatan terorganisasi dan korupsi tahun 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
"Sebetulnya menyiratkan kepada kita ada banyak orang di dunia yang merasa ada sesuatu dengan keluarga (Jokowi) ini terkait dengan dana yang mereka punya. Tapi aparat penegak hukum di Indonesia seperti menyumbat upaya proses hukum terhadap mereka," pungkas Ray Rangkuti. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved