Aparat dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri menyita 22 kilogram (kg) sabu yang disamarkan dalam paket mainan. Barang haram itu diduga kuat diselundupkan dari Tiongkok.
Paket sabu tersebut disita ketika sampai di kantor Pos di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat. Sebelumnya, sabu tersebut masuk ke Jakarta lewat jalur laut Medan, Sumatera Utara, dan Thailand.
Kepada pers, Senin (30/01), Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri Brigjen Eko Daniyanto mengatakan, penyitaan tak dilakukan berbarengan. Di kantor pos Daan Mogot, polisi menyita 918 gram sabu dengan dua tersangka, yakni AG dan SH.
Dari hasil pengembangan AG dan SH ternyata cuma orang suruhan. Otaknya adalah RN. "RN kini masuk daftar pencarian orang," kata Eko.
Berdasarkan keterangan AG dan SH, penyidikan kasus ini dikembangkan ke Makassar dan Tarakan. Di dua daerah itu, pada penggerebekan periode 16-24 Januari, polisi menyita 10 kg sabu. "Kalau ditotal, sekitar 22 kg (sabu) yang disita," terang Eko.
Polisi belum bisa memastikan sabu dari mana. Tapi, biasanya narkotika golongan satu berasal dari Tiongkok. Pintu masuknya ke Indonesia lewat Malaysia.
Tiongkok selama ini menjadi pemasok sabu terbesar untuk Indonesia. Di sana, ternyata, kata Eko,"Pemerintah Tiongkok memperbolehkan ada home industri (narkotika), tapi tak boleh dijual di sana."
© Copyright 2024, All Rights Reserved