Aparat keamanan semakin mempersempit ruang gerak teroris dengan mempergencar razia kendaraan di tiap sudut kota. Misalnya saja yang dilakukan Polres Cirebon, Jawa Barat pada Senin malam (04/10) dengan menggelar operasi gabungan merazia setiap kendaraan yang melintas di Jalur Pantura, tepatnya di persimpangan Kedawung.
Operasi yang melibatkan seluruh kesatuan Polres Cirebon tersebut salah satu targetnya adalah upaya antisipasi kemungkinan teroris masuk wilayah Cirebon. Razia yang digelar sejak pukul 20.00 WIB tersebut difokuskan pada kendaraan roda dua dan mobil box yang melintas dan dianggap mencurigakan.
Petugas memberhentikan seluruh kendaraan yang melintas. Kemudian memeriksa kelengkapan surat dan isi bagasi kendaraan dari kemungkinan adanya senjata api dan tajam yang disembunyikan di dalamnya.Operasi gabungan tersebut berhasil menjaring 50 motor bermasalah dan 10 unit diantaranya diamankan petugas karena tidak dilengkapi surat-surat.
Polisi memberikan sanksi tilang bagi pengendara motor yang tidak membawa SIM. Sedangkan bagi 10 motor yang tidak dilengkapi surat-surat dibawa ke Mapolres untuk diamankan.
Kabag Bina Mitra Polres Cirebon Kompol Fakhrudin mengatakan, kegiatan operasi bertujuan untuk mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan yang kerap menjalankan aksinya dengan menggunakan senjata api dan tajam. "Operasi ini sebagai upaya mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan yang dalam menjalankan aksinya kerap menggunakan senjata api dan tajam untuk melumpuhkan korbannya. Selain itu razia ini juga sebagai antisipasi kemungkinan kelompok teroris masuk wilayah Cirebon," kata Fakhrudin.
Fakhrudin menjelaskan, petugas yang diturunkan dalam operasi kali ini sebanyak tiga peleton sekaligus yang disebar di tiga titik yaitu di wilayah Cirebon timur, tengah dan barat. Operasi digelar di titik-titik rawan seperti perbatasan antar kota dan persimpangan yang kerap terjadi tindak kriminalitas.
© Copyright 2024, All Rights Reserved