Isu perempuan bukan hanya soal politik dan posisi mereka dalam dunia publik. Isu kemandirian finansial juga penting untuk dibicarakan agar perempuan bisa mandiri, mampu dan berdaya secara ekonomi.
Hal itu yang menjadi perhatian khusus Alexandra Askandar yang saat ini menjabat Wakil Direktur Bank Mandiri. Sebagai perempuan yang telah 20 tahun menjadi praktisi perbankan, Alexandra Askandar terus menyuarakan agar perempuan berdaya secara ekonomi dengan memiliki penghasilan sendiri.
Menurut Ketua Umum Iluni Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) ini, bicara peran perempuan dalam area domestik dan publik tak bisa dipisahkan dari kemampuan perempuan untuk berdaya secara ekonomi dan mandiri. Caranya adalah dengan memiliki finansial yang cukup.
Endah Lismartini dari politikindonesia.id mewawancarai Alexandra Askandar soal kemandirian perempuan dan bagaimana dia menuju puncak karier di industri perbankan. Berikut wawancaranya:
Anda menyarankan agar perempuan perlu punya penghasilan finansial sendiri. Mengapa?
Semakin berkembangnya zaman, para perempuan kini memiliki banyak opsi dalam menentukan jalan kehidupannya. Saat ini, perempuan juga dituntut untuk mandiri dengan berdiri di kaki sendiri dalam berbagai aspek, termasuk soal keuangan. Menurut saya, dengan melakukan investasi, maka perempuan dapat memiliki kemandirian finansial. Perempuan perlu berdaya secarar ekonomi, dan itu penting untuk dirinya sendiri.
Kemandirian finansial buat perempuan ini sering disuarakan. Apa yang diharapkan sebenarnya?
Saat perempuan mandiri secara finansial, dia bisa memiliki kontrol atas kehidupan dan keinginannya, baik itu untuk memperoleh hiburan, ibadah, dan lainnya. Selain itu, mandiri secara finansial menurut saya juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
Dalam pengelolaan keuangan, tak hanya melakukan investasi, tapi perempuan juga bisa menyiapkan proteksi finansial, yaitu asuransi dan dana darurat. Tujuanya agar ketika terjadi kondisi yang tidak diinginkan, perempuan tidak akan terganggu urusan keuangannya.
Sebagai praktisi dalam perbankan, kebanyakan praktisi finansial planner akan merekomendasikan investasi. Mengapa begitu?
Iya betul. Sebagai praktisi perbankan saya pastinya akan merekomendasikan investasi perbankan. Tapi yang perlu diketahui, proteksi finansial ini penting untuk melindungi perempuan dari risiko keuangan yang tak terduga, seperti sakit parah atau kehilangan pekerjaan. Menurut saya, perempuan yang bisa mengelola keuangan dengan baik bisa memiliki kehidupan yang lebih sejahtera dan nyaman. Sebagai praktisi perbankan saya menyarankan perempuan untuk memiliki investasi keuangan, entah itu jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang.
Untuk jangka pendek bisa dalam bentuk reksa dana pasar uang atau sertifikat deposito. Untuk jangka menengah teman-teman bisa memilih memilih opsi obligasi atau reksa dana pendapatan tetap. Sedangkan untuk jangka panjang bisa dipilih saham atau reksa dana ekuitas. Saham memang memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi, tapi investasi ini menawarkan potensi pertumbuhan yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Sebagai orang yang berkarier lebih dari 20 tahun di dunia perbankan, apa nilai-nilai yang Anda jaga sehingga bisa terus bertahan di dunia perbankan?
Ada tiga hal yang selalu saya jaga sebagai pegangan saya untuk bekerja. Ketiga hal ini selalu saya pegang teguh, yaitu komitmen, disiplin dan persisten. Pertama, kita harus komitmen dengan apa yang sudah kita pilih, misalnya saya dengan pilihan berkarier di dunia perbankan. Kedua, kita harus disiplin dengan cara-cara yang sudah kita pilih. Disiplin melakukan tugas-tugas dan apa yang sudah menjadi kewajiban kita. Ketiga, persisten atau gigih. Kalau kita punya impian, perlu kegigihan untuk mewujudkan itu.
Saya tahu tidak ada kestabilan dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Dalam hidup pasti ada tantangan dan kesenangan, selalu ada ups and downs. Oleh karenanya, buat saya ketiga nilai tersebut penting untuk dipegang dengan erat supaya saya bisa melewati berbagai tantangan dan rintangan.
Hal terbesar apa yang menurut Anda menjadi tantangan yang menarik dalam pekerjaan di dunia perbankan?
Selain bekerja sebagai individu, saya juga memiliki tim yang perlu diarahkan sehingga perusahaan dapat berkembang. Untuk mencapai kesuksesan, saya meyakini manusia tidak bisa bekerja sendiri. Buat saya sendiri, kesuksesan adalah ketika saya bisa melihat tim saya lebih maju, berkembang dan punya karier yang lebih baik. Ini adalah tantangan yang menarik, yaitu mengorkestrasi tim untuk bekerja dengan harmoni dan mencapai hasil bersama, dan individu di dalamnya bisa berkembang dengan optimal sesuai dengan kapabilitas dan kompetensinya masing-masing.
Anda tidak takut tersaingi oleh teman-teman di dalam tim?
Menurut saya, diskusi dan komunikasi dalam tim adalah hal yang utama untuk mengantarkan organisasi ke pintu gerbang kesuksesan. Saya memutuskan memiliki keterbukaan terhadap ide maupun gagasan yang ditampilkan oleh tim saya. Bahkan saya melibatkan tim saya untuk mengambil keputusan.
Berbagai sudut pandang yang ada dalam diskusi tim menurut saya malah bisa mengurangi risiko atau konsekuensi dari pekerjaan yang kita jalani. Menurut saya, gagasan yang ada kita diskusikan bersama dalam tim dan dari situ, saya bisa melihat berbagai potensi yang mungkin selama ini belum terlihat oleh tim saya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved