Aparat gabungan dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Juanda, Badan Narkotika Nasional (BNN) Jatim, Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim, Ditjen Imigrasi Bandara Juanda serta dibantu Pomal Juanda, berhasil menggagalkan penyelundupan 2,57 kilogram (kg) narkoba jenis sabu.
Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi didampingi Kepala KPPBC Juanda, Iwan Hermawan, dalam keterangan persnya, Jumat (26/02) mengatakan, barang haram itu dibawa tersangka Mat Rossi, 28, dari Kuala Lumpur, Malaysia melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
"Modus penyelundupan dengan menyembunyikan sabu di dalam televisi LED. Ini merupakan kali pertama ditemukan. Ini menandakan bahwa penyelundupan narkoba sudah semakin canggih dan tidak kenal takut dengan ancaman hukuman yang cukup berat,” ujar dia.
Dijelaskan, Mat ditangkap pada Minggu (21/02) saat Mat Rossi tiba di Bandara Juanda menggunakan pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur, Malaysia.
“Kebetulan televisi LED itu tidak bermerek. Sabu itu diletakkan di belakang layar yang sudah dimodifikasi. Baru tercurigai setelah melewati mesin X-Ray,” tandas Iwan Hermawan.
Berdasarkan keterangan tersangka, sabu itu berasal dari Tiongkok dan masuk ke Malaysia kemudian diselundupkan ke Indinesia melalui Bandara Juanda.
Menurut pengakuan tersangka, sabu tersebut hendak dipasarkan di Pulau Madura. Sabu tersebut rencananya sudah siap dijemput pelaku lainnya (pemesan) sebelum diterima bandarnya. Penyelundupan 2,57 Kg Sabu di Bandara Juanda Digagalkan
Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi didampingi Kepala KPPBC Juanda, Iwan Hermawan, dalam keterangan persnya, Jumat (26/02) mengatakan, barang haram itu dibawa tersangka Mat Rossi, 28, dari Kuala Lumpur, Malaysia melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
"Modus penyelundupan dengan menyembunyikan sabu di dalam televisi LED. Ini merupakan kali pertama ditemukan. Ini menandakan bahwa penyelundupan narkoba sudah semakin canggih dan tidak kenal takut dengan ancaman hukuman yang cukup berat,” ujar dia.
Dijelaskan, Mat ditangkap pada Minggu (21/02) saat Mat Rossi tiba di Bandara Juanda menggunakan pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur, Malaysia.
“Kebetulan televisi LED itu tidak bermerek. Sabu itu diletakkan di belakang layar yang sudah dimodifikasi. Baru tercurigai setelah melewati mesin X-Ray,” tandas Iwan Hermawan.
Berdasarkan keterangan tersangka, sabu itu berasal dari Tiongkok dan masuk ke Malaysia kemudian diselundupkan ke Indinesia melalui Bandara Juanda.
Menurut pengakuan tersangka, sabu tersebut hendak dipasarkan di Pulau Madura. Sabu tersebut rencananya sudah siap dijemput pelaku lainnya (pemesan) sebelum diterima bandarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved