Perpecahan di tubuh partai politik memang kerap terjadi. Yang terakhir adalah di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Konflik di internal partai itu kini menimbulkan kubu baru yang mendirikan bendera sendiri. Namanya, Partai Demokrasi Pembaruan (PDP).

Pagi Kamis (1/6) ratusan kader PDP ini berjalan kaki menuju kantor Departemen Hukum dan HAM di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Barisan massa tersebut mengantat sejumlah pengurus partai itu untuk mendaftarkan partainya ke Dephuk dan HAM.

Diantara mereka yang berjalan kaki dari kantor partai tersebut di kawasan Blok M, Jakarta Selatan terlihat Roy BB Janis, Didi Supriyanto, Noviantika Nasution dan sejumlah anggota lainnya. Mereka dulunya adalah para pengurus pusat pada PDIP.

PDP kini telah mempunyai cabang di 20 provinsi, 198 kabupaten, dan 1.356 kecamatan. Dengan struktur partai tersebut, sejumlah pengurus PDP yakin telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti Pemilu 2009.

Di Depkum dan HAM, mereka diterima Dirjen Perundang-undangan Depkum HAM, Oka Mahendra.

Massa PDP, yang berseragam merah putih bergambar banteng, mendatangi kantor Depkum dan HAM memadati jalan protokol di depan kantor Hamid Awaluddin sehingga pihak Kepolisian terpaksa mengalihkan arus lalu lintas di tempat itu dari jalur lambat ke jalur cepat.

Selain itu, massa yang berkumpul di depan kantor itu menggelar berbagai kesenian rakyat, antara lain dari Papua, Reog Ponorogo, dan Ondel-ondel. Mereka juga menggelar panggung berjalan di atas truk tronton di tempat itu.