Pihak Kepolisian Malaysia, Selasa (11/03), mengumumkan telah berhasil mengindentifikasi 1 dari 2 penumpang pengguna paspor curian di pesawat Malaysia MH370 yang hilang. Penumpang itu adalah warga negara Iran berumur 19 tahun, bernama Pouria Nour Mohammad Mehrdad, yang sedang berusaha untuk bermigrasi ke Jerman. Kepolisian pun merilis foto remaja Iran berumur 19 tahun itu.
Inspektur Jenderal Kepolisian Tan Sri Khalid Abu Bakar menyatakan, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa remaja Iran itu tidak terkait dengan kelompok teroris manapun.
Pouria datang ke Malaysia pada 28 Februari lalu dan bertolak meninggalkan Kuala Lumpur pada 8 Maret dengan menaiki pesawat MAS MH370 yang hingga kini belum diketahui keberadaannya. “Kami mengidentifikasi dia lewat data biometrik yang diambil dari dia saat pertama kali masuk ke negara ini. Dia menggunakan visa kunjungan sosial 90 hari. Dia akan pindah ke Jerman," tutur Khalid seperti dilansir The Malaysian Insider, Selasa (11/03).
Kepastian identitasnya dikonfirmasi oleh ibunya yang menghubungi otoritas Malaysia setelah putranya tidak kunjung tiba. Dijelaskan Khalid, ibu remaja Iran itu telah menanti kedatangan putranya di Frankfurt, Jerman. Sang ibu tahu bahwa putranya itu menggunakan paspor curian. Semula Pouria Nour dijadwalkan terbang ke Frankfurt pada Sabtu (08/03) malam dari Beijing, China.
Ketika ditanyai lebih lanjut bagaimana kepolisian Malaysia bisa yakin bahwa Pouria Nour bukan teroris, Khalid menjawab bahwa pihak-pihak berwenang telah memastikan bahwa remaja tersebut bersih atau tidak terlibat jaringan teroris.
Tentang identitas penumpang ilegal lainnya, saat ini penyelidikan masih berlangsung. Kepolisian Malaysia kembali menekankan bahwa petugas imigrasi di Bandara Internasional Kuala Lumpur telah menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
© Copyright 2024, All Rights Reserved