Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, mengatakan, kondisi bangsa Indonesia akan gonjang-ganjing apabila Presiden Prabowo Subianto masih mau dikendalikan dan di bawah bayang-bayang mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarganya.
Menurut Musli, dilihat dari deras dan kencangnya kritik yang dilakukan masyarakat sipil terhadap pemerintahan Jokowi hal itu diakibatkan karena demokrasi, hukum, dan moral yang semakin amburadul, yang diciptakan Jokowi selama 10 tahun terakhir.
"Untuk itu, rakyat akan mendukung Prabowo Subianto dalam agenda politik dan pemerintahannya. Tetapi Prabowo jangan mau diatur-atur dan dikendalikan oleh Joko Widodo, keluarga dan kroninya," kata Muslim Arbi, Senin (21/10/2024).
Muslim mengatakan, dukungan rakyat terhadap pemerintahan Prabowo tidak akan utuh selama Gibran Rakabuming Raka masih bercokol sebagai Wakil Presiden.
"Sosok Gibran, putra Joko Widodo adalah bukti kerusakan hukum, konstitusi, moral dan demokrasi dan cederanya kedaulatan rakyat. Lagi pula, pemaksaan Gibran sebagai Wakil Presiden adalah pengkhianatan reformasi. Karena Gibran adalah produk KKN Joko Widodo selama 10 tahun berkuasa," kata Muslim.
Untuk itu Prabowo diharapkan jangan menjadi boneka Jokowi. Sebab hal itu menjadi bayang-bayang suram sejarah Republik Indonesia selama 1 dekade belakangan ini.
"Presiden Joko Widodo adalah produk reformasi gagal dan agen terbaik dari oligarki dan politik liberal saat ini. Rakyat akan mendukung Prabowo dengan agenda reformasi dan perubahannya untuk Indonesia yang lebih baik dan bermartabat. Indonesia yang maju, kuat dan disegani oleh kawan maupun lawan," kata Muslim.
Menurut Musli, jika Prabowo masih mau dikendalikan dan di bawah bayang-bayang Jokowi, keluarga dan kroninya kata Muslim, maka dijamin Indonesia akan tetap gonjang-ganjing terus.
"Karena rakyat akan terus bersuara dan akan lakukan kritik terus menerus untuk perbaikan negeri yang dirusak Joko Widodo, keluarga, dan kroninya selama ini. Akhirnya, selamat bekerja untuk Prabowo. Membawa Indonesia 5 tahun ke depan. Barakallahu," pungkas Muslim. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved